Jogja
Jumat, 17 Agustus 2012 - 17:50 WIB

Sultan: Semangat Proklamasi Semakin Menyempit

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sultan HB X (JIBI/Harian Jogja/dok)

Sultan HB X (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Semangat proklamasi belakangan ini justru menyempit, mengkristal dalam kelompok. Politik identitas suku, daerah dan agama mudah menguat sehingga memunculkan radikalisme keagamaan dan primodialisme etnisitas.

Advertisement

Demikian pidato sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam upacara peringatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67, yang dibacakan Sekretaris Daerah, Ichsanuri di Kompleks Kepatihan, Jumat (17/8).

“Jika kemajemukan tidak berhasil disinergikan menjadi modal sosial, dikhawatirkan akan mengancam stabilitas dan eksistensi republik,” terangnya.

Ia mengajak agar semangat proklamasi dapat kembali seperti cita-cita semula, yakni proklamasi yang memiliki jiwa merdeka dan keikhlasan untuk berkorban dengan tekad bersatu.

Advertisement

Gambaran ajakan gubernur tersebut terangkum dalam tema proklamasi kemerdekaan RI ke-67 Kita Bekerja Keras untuk Kemajuan Bersama, Kita Tingkatkan Pemerataan hasil-hasil Pembangunan untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Bangsa Indonesia.

Sultan mengikuti upacara di Istana Kepresidenan Gedung Agung. Sultan bertindak sebagai inspektur upacara sementara Teks Proklamasi dibacakan Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana.(ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif