Jogja
Minggu, 18 November 2012 - 17:23 WIB

Lewat Tikungan Tajam Truk Bermuatan Mangga Ngguling

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk bermuatan buah mangga terguling di Jalan Daendels Dusun Bayeman, Desa Sindutan, Temon, Kulonprogo Minggu (18/11/2012). (MG Noviarizal fernandez/JIBI/Harian Jogja)

Truk bermuatan buah mangga terguling di Jalan Daendels Dusun Bayeman, Desa Sindutan, Temon, Kulonprogo Minggu (18/11/2012). (MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja)

KULONPROGO—Truk bermuatan mangga terguling di Jalan Daendels Dusun Bayeman, Desa Sindutan, Temon, Minggu (18/11/2012) pagi. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu.

Advertisement

Kejadian bermula saat truk  dengan nopol E 9463 D tersebut berangkat dari Ponorogo, Jawa Timur untuk membawa muatan mangga ke Tasikmalaya melalui jalur selatan. Ketika memasuki wilayah Kulonprogo mendekati subuh, Kholil dan Dede, dua pengendara truk, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, memutuskan untuk istirahat sejanak di sebuah warung, sekitar pukul 04.30 WIB.

Setelah itu, keduanya melanjutkan perjalanan, tapi 15 menit kemudian mereka mengalami kecelakaan wilayah Dusun Bayeman, tepatnya di jalan menikung. Dede yang memegang kemudi setir tidak  menyadari tikungannya begitu tajam. Akibatnya, truk truk terperosok dan terguling masuk ke sawah.

“Sebenarnya sering lewat sini, tapi lupa kalau nikung, rambu tidak kelihatan dan gelap. Tadi tidak ngebut jalannya, Cuma 50 kilometer perjam,” ungkap Dede.

Advertisement

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi untuk memberikan. Bahkan sebuah mobil pikap milik warga didatangkan untuk memindahkan muatan yang berserakan dari sawah ke tepi jalan untuk dioper ke truk lain.

“Ini mangganya ya sekitar lima ton, rencana mau dioper ke truk lain untuk diteruskan ke Cikurubuk, Tasikmalaya. Untung ini tidak banyak yang rusak karena masih belum begitu matang,” imbuh Kholil.

Menurut  Tono,30,warga sekitar, lokasi tersebut memang rawan dan sangat sering terjadi kecelakaan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, terutama pada malam hari. Hal itu dikarenakan kondisi jalan yang menikung tajam sementara rambu yang ada kurang terlihat jelas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif