Jogja
Senin, 25 Februari 2013 - 22:06 WIB

TRAGEDI LAPEN: Polisi Jogja Belum Dapatkan Data Pasti

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Polsek Gondokusuman, Jogja sampai saat ini belum bisa memastikan apakah minuman keras yang dikonsumsi para mahasiswa Timor Leste pada Jumat (23/2/2013) malam benar-benar lapen atau ciu. Akibat pesta minuman keras pada malam itu, satu orang tewas, enam dirawat inap, dan delapan dirawat jalan di Rumah Sakit Bethesda.

“Sampai saat ini kami belum mengetahui, apakah benar yang diminum itu lapen ataukah ciu,” jelas Kapolsek Gondokusuman, Jogja, Kompol Hadi Sutomo kepada harianjogja.com, Senin (25/2/2013).

Advertisement

Hadi menambahkan sampai hari ini belum ada laporan terkait korban pesta miras ke Polsekta Gondokusuman. “Kami sudah mengecek lokasi TKP (lokasi minum-minuman). Itu daerah perbatasan. Tetapi, laporannya justru ke Polres Sleman,” jelas Hadi.

Meski begitu, pihaknya tidak akan pandang bulu terkait peredaran minuman keras di wilayahnya. Kepolisian, sambungnya, terus melakukan razia untuk memberantas miras tersebut.

Pesta lapen digelar dalam rangka pesta perpisahan salah seorang mahasiswa yang barus aja diwisuda. Riberio, mahasiswa asal Timor Leste yang tengah menuntut ilmu di Kota Pelajar, tak pernah menyangka jika malam perpisahan salah seorang teman setelah diwisuda, pada Jumat (23/2/2013) malam, bakal berakhir tragedi.

Advertisement

“Lapen pada malam itu tidak biasa. Biasanya, habis minum bangun tidur badan fit. Tapi yang ini malah tubuh terasa capek,” ujarnya.

Akibat mengonsumsi lapen, belasan mahasiswa asal Timor Leste dirawat di rumah sakit Bethesda Jogja. Satu orang meninggal dunia, enam dirawat inap dan delapan lainnya harus menjalani rawat jalan.

Meski sempat dirawat di ruang Intermediate Medical Care (IMC) RS. Bethesda, sejak Sabtu (24/2/2013) malam, nyawa Arindu Do Santos, warga Timor Leste, tidak tertolong. Arindu meninggal pada Minggu (24/2/2013) pagi setelah pesta minuman keras (miras) jenis lapen.

Advertisement

Selain Arindu, enam temannya juga harus menjalani rawat inap. Mereka yang dirawat adalah Prudencio Ribeiro Serpa, Julriono Bio Marla, Zorgino Exposta, Cesar Goncalves, Juao Filomeno Fattima Cos, Eddisson Cornelis seluruhnya warga Timor Leste.

Selain itu, delapan lainnya menjalani rawat jalan. Meliputi, Ericsson Rizzy Manangkala, Luis, Nelton Lay, Gilson Odos Ris Alves, Izedoro de Jesus da Silva, Leoncio Amarai dan Moises Fatima Ternandes.

“Sebenarnya mereka harus rawat inap. Tetapi, tidak mau minta rawat jalan saja,” jelas Kabag Humas dan Marketing RS Bethesda Nur Sukawati, Senin (25/2/2013) di kantornya.

Salah seroang perawat di IGD Bethesda Muji Raharjo mengatakan, Arindu meregang nyawa meski sudah dirawat di IMC. “Indikasi meninggal karena meminum lapen atau minuman jenis methanol. Untuk kondisi pasien lainnya harus dirawat di Bethesda dan kabarnya saat ini sudah membaik,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif