Jogja
Senin, 22 April 2013 - 14:50 WIB

Truk Tergelincir, 3 Bangunan di Gunungkidul Hancur

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Rumah Kunduran Truk JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana

Foto Rumah Kunduran Truk
JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana

GUNUNGKIDUL–Akibat tertabrak truk yang tergelincir saat menurunkan muatan, tiga bangunan ambruk Minggu (22/4). Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, kerugian ditaksir mencapai ratusan juga rupiah. rupiah.

Advertisement

Ketiga bangunan yang hancur adalah sebuah bangunan kandang ayam yang sudah tak lagi terpakai dan dua bangunan rumah milik Tomoredjo, 75. Menurut keterangan anak Tomoredjo, Parsinem, kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, ada truk yang hendak menurunkan muatan berisi pasir di utara bangunan kandang ayam.

Diduga karena kontur tanahnya yang berlereng, truk yang sedang membongkar muatan pasir itu tergelincir mundur sehingga menubruk salah satu tiang bangunan kandang ayam berukuran sekitar 20×10 meter.

Advertisement

Diduga karena kontur tanahnya yang berlereng, truk yang sedang membongkar muatan pasir itu tergelincir mundur sehingga menubruk salah satu tiang bangunan kandang ayam berukuran sekitar 20×10 meter.

Karena tak kuat menahan benturan, kandang ayam itu kemudian roboh ke arah selatan dan menimpa rumah milik Tomoredjo yang bersebelahan langsung dengan kandang ayam itu.

Menurut Parsinem, saat kejadian dia dan kedua orangtuanya sedang berada di ruang tengah. Saat itu Tomoredjo sedang terbaring karena kondisinya sedang tidak baik.

Advertisement

“Rasanya seperti ada gempa, saya dan ibu langsung keluar, tak berapa lama rumah kami ambruk,” ujarnya.

Beruntung, Tomoredjo yang terbaring tak terluka sedikitpun karena masih ada rongga di sela kerangka bangunan yang menyelamatkannya. Tetapi karena syok, Tomoredjo saat ini dirawat secara intensif di Puskesmas Tepus.

“Ibu sedang nemani bapak, tidak ada luka, cuma masih trauma karena nyaris tertimpa rumah,” tambah Parsinem.

Advertisement

Akibat kerusakan ini, Parsinem dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabatnya karena rumahnya benar-benar hancur. Hampir seluruh bagian dinding dan tiang penyangga rumahnya sudah tak berbentuk.

Sehingga masyarakat setempat Senin (22/4) menggelar kerja bakti untuk membereskan puing rumah dan menyelamatkan barang yang masih bisa digunakan.

Kepala RT 04 Dusun Bintaos Mujiyono menaksir, kerugian akibat kecelakaan ini mencapai ratusan juta rupiah.

Advertisement

Mujiyono mengatakan, kejadian ini terjadi karena ketidaksengajaan, menurutnya, seluruh pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan kecelakaan ini melalui jalan kekeluargaan. Apalagi sopir truk yang mengakibatkan bangunan rubuh juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Tomoredjo.

“Tidak ada yang dilaporkan polisi karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif