Jogja
Selasa, 30 April 2013 - 20:31 WIB

BUAH IMPOR BERFORMALIN: Pembatasan Impor Dinilai Lebih Merugikan Dibanding Formalin

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Pedagang Buah Impor JIBI/Harian J

Foto Ilustrasi Pedagang Buah Impor
JIBI/Bisnis Indonesia

JOGJA—Formalin memang membahayakan kesehatan. Namun bagi sebagian pedagang buah, formalin ternyata tidak sengeri pembatasan impor buah.

Advertisement

Menurut mereka, kebijakan pembatasan impor sangat berdampak pada kelangsungan bisnis mereka. Makin dibatasi, buah semakin langka. Imbasnya, harga mahal, buah sulit dicari dan daya beli masyarakat turun.

“Waktu ada pembatasan, omzet kami turun drastis, karena harganya mahal. Sekarang pasokan meningkat harganya
turun 40 persen sampai 50 persen,” ujar Anto,pedagang buah di jalan Colombo Jogja kepada Harian Jogja, Selasa (30/4).

Anto menjelaskan sejak pembatasan impor diberlakukan awal bulan lalu, selama beberapa pekan nyaris penjualan buah sempat tersendat. Untungnya pembatasan tidak berlangsung lama sehingga harga kembali normal dan konsumen kembali banyak yang beli.

Advertisement

Hal senada diungkapkan Niken, pedagang buah lainnya. Menurut dia buah impor lebih disukai konsumen karena lebih murah dan lebih menarik tampilannya.

Disingung soal kandungan formalin, Niken mengaku tidak terlalu banyak mengetahuinya. “Kalau kabar formalin tidak dengar, dan sampai saat ini tidak berpengaruh pada pembelian. Malah hari ini agak ramai pembeli,” kata Niken.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif