SLEMAN – Walau Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tinggal empat bulan lagi, tetapi atlet di Sleman belum juga mendapat dana hibah senilai Rp4,3 miliar untuk bertanding. Akibatnya mereka terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membiayai seluruh upaya persiapan pertandingan.
Pembina Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Sleman Diah Emilia kepada Harian Jogja Kamis (13/6/2013) mengaku atletnya kerepotan mengimbangi tuntutan untuk mempertahankan juara umum dengan minimnya perhatian pemerintah. Diah mengatakan, untuk tuntutan persiapan seperti biaya latihan dan asupan nutrisi penunjang mereka harus menyediakan sendiri.
“Tidak adil kalau Pemerintah menuntut bisa merebut kembali juara umum tapi tidak ada tanggungjawabnya untuk membantu atlet melakukan persiapan,” tegasnya.
Keresahan itu menurut Diah tidak hanya dialami atlet PABBSI, atlet-atlet Sleman lainnyapun banyak yang mengeluhkan hal serupa. Padahal mereka sudah melakukan seluruh persyaratan untuk penairan dana hibah seperti yang diminta Pemerintah Kabupaten Sleman. “Kami sudah buat rekening juga tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” tambahnya.
Ketua KONI Kabupaten Sleman Pramono membenarkan belum cairnya dana hibah senilai Rp4,3M Pemda Sleman. Namun dirinya mengaku sudah mulai mendapatkan titik terang kapan dana yang dialokasikan untuk keperluan Porda itu akan turun.