Jogja
Minggu, 27 Oktober 2013 - 15:28 WIB

Dhaup Ageng Usai, 12 Kereta Dikembalikan ke Museum

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Kereta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Seusai perhelatan Dhaup Ageng, 12 kereta kuda yang digunakan dalam kirab telah ditempatkan kembali di Museum Kereta Kraton Jogja.

Hardi, salah seorang petugas museum mengungkapkan 12 kereta itu sudah ditempatkan di lokasinya semula dan dalam kondisi baik. Tidak ditemukan kerusakkan sedikit pun meski rata-rata usia kereta sudah cukup tua.

Advertisement

“Semua kereta dalam kondisi baik, tidak ada yang mengalami kerusakkan,” kata dia, Jumat (25/10/2013)

Pengelola museum baru membuka museum untuk umum pada Jumat pagi, setelah tutup selama empat hari dalam rangka Dhaup Ageng. Sehari sebelum dibuka, museum tersebut dibersihkan oleh para petugas.

Pada kegiatan dhaup ageng, kedua mempelai mengendarai kereta Kyai Jongwiyat, disusul kereta Kyai Notopuro yang mengangkut utusan Sultan, kereta Kyai Ambarukmo, Kyai Notobiru, Kyai Permili yang digunakan untuk mengakut penari Bedaya.

Advertisement

Setelah sampai di depan Museum Sonobudoyo, kereta Kyai Winomoputro yang ditumpangi Sultan HB X dan GKR Hemas keluar dari pagelaran keraton. Kereta itu kereta khusus mengangkut putera mahkota kraton dan dijaga 360 prajurit terdiri dari prajurit Wirabraja, Mantrijeron, dan Daeng Ketanggung.

Di belakang Sultan, ada kereta Kyai Landrofer Wisman, Kyai Landrofer Suroboyo, Kyai Landrofer Ijem, Kyai Mandrasuwala yang ditumpangi Paku Alam IX, serta Kyai Pus Gading dan Kyai Puspoko Manik yang dikendarai kerabat Paku Alaman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif