Harianjogja.com, BANTUL—Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggalakkan budidaya tanaman sorghum selama beberapa tahun terakhir.
Saat ini, terdapat 100 hektare lahan sorghum yang tersebar di 19 kecamatan dan dikelola 19 kelompok tani. Pemkab Bantul menargetkan luasan lahan bertambah hingga 400 hektare.
Hal itu disampaikan Bupati Bantul, Sri Surya Widati, saat panen raya sweet sorghum di Dusun Talkondo, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Minggu (3/11/2013). Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heryawan.
Selain di Srandakan, di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo juga menjadi pilot project penanaman Sorghum.
Sri Suryawidati mengatakan, Bantul sangat mendukung program penanaman sorghum, sebab manfaatnya banyak. Selain karena menunjang ketahanan pangan dan mengurangi impor tepung, semua bagian tanaman bermanfaat.
“Biji Sorghum dapat dimanfaatkan untuk pengganti tepung, batangnya untuk gula, ampasnya bisa untuk pakan ternak,” kata Ida, sapaan akrabnya.
Selain itu, tanaman ini sangat mudah tumbuh termasuk di lahan marginal atau lahan pasir.