Jogja
Minggu, 20 April 2014 - 10:06 WIB

Merapi Batuk, Warga Cangkringan Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Peningkatan aktifitas Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (20/4/2014) pukul 04.26 WIB membuat warga berhamburan. Mereka yang tinggal di kawasan lereng menyelamatkan diri dengan mengungsi.

Rini Lestari, 30, warga Huntap Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman mengaku dirinya memang tidak mengungsi karena letak huniannya tergolong aman. Kendati demikian ia menyaksikan kepanikan warga yang berdatangan mengungsi ke Huntap Plosokerep tempat ia tinggal.

Advertisement

Kepanikan warga itu berlangsung usai terdengar suara gemuruh disertai dengan gempa. Selain di rumah pendudukan yang aman, warga juga mengungsi di Balai Desa Umbulharjo.

“Banyak sekali yang turun, agak panik, ada yang memilih ke tempat tinggal saudaranya di Huntap, banyak juga yang di Balai Desa,” terangnya saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (20/4/2014).

Menurut dia, hingga pukul 07.00 WIB masih ada sebagian warga yang tetap mengungsi. Tetapi banyak pula yang sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing.

Advertisement

Hingga pukul 07.00 WIB, lanjutnya masih terjadi hujan abu di seputar Desa Umbulharjo. “Ini hujan abunya lumayan tebal, masih terus terjadi,” ungkap dia.

Sebelumnya Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktifitasnya, Minggu (20/4/2014) pagi. Peningkatan aktifitas itu terjadi sekitar 14 menit.

Dalam pantauan petugas, letusan kecil itu berlangsung antara pukul 04.26 WIB hingga 04.40 WIB. Terjadi gemuruh disertai dengan gempa yang terasa di sekitar lereng Merapi. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif