SOLOPOS.COM - Gunungan yang diarak pada kegiatan pindahan pedagang Pasar Prambanan ke pasar sementara, Selasa (10/6/2014). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani)
Satu dari tiga gunungan yang dipajang depan di Pasar Prambanan, Selasa (10/6/2014) pagi, menarik perhatian banyak orang. Barang yang disusun di gunungan setinggi 3 meter tersebut berbeda dari biasanya. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Rima Sekarani I.N.
Tiga gunungan disiapkan Paguyuban Pedagang Pasar Prambanan demi meramaikan kegiatan boyongan pedagang ke pasar darurat di Dusun Pelemsari, Desa Bokoharjo, Prambanan.
Ketiga gunungan dipenuhi dengan berbagai barang dagangan yang disumbangkan para pedagang. “Ini bentuk rasa syukur para pedagang,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Prambanan, Zainudin.
Sebuah gunungan sri rejeki seperti biasanya diisi dengan berbagai hasil bumi berupa aneka sayuran dan buah-buahan. Gunungan kedua diisi dengan aneka jajanan pasar dan beberapa sembako. Sedangkan gunungan ketiga berisi aneka alat dan perkakas kebutuhan rumah tangga.
Gunungan ketiga inilah yang menarik banyak orang. Gunungan tersebut berisi ember plastik, gayung, jemuran plastik, panci, sedotan plastik, tas sekolah, bahkan ada juga berbagai mainan anak.
Gunungan berisi jajanan pasar berupa aneka makanan ringan hingga puluhan paket mie instan siap dibagikan ke masyarakat. Gunungan yang berisi alat kebutuhan rumah tangga pun juga akan diserahkan secara gratis.
Berbeda dengan gunungan sri rejeki yang isinya akan diperebutkan masyarakat, dua gunungan lainnya memberlakukan sistem undian. “Selain gunungan sri rejeki, itu nanti baginya pakai nomor undian,” demikian ujar Zainudin.
Tiga gunungan dikirab menuju pasar darurat Pelemsari dengan gerobak sapi. Puluhan pedagang juga ikut dinaikkan ke beberapa gerobak. Pedagang lain tampak mengikuti kirab dengan berjalan kaki menempuh jarak sekitar 2 kilometer.
Hanya satu harapan 2.108 pedagang yang dipindahkan. Mereka ingin dagangannya selaris saat berjualan di Pasar Prambanan.