Jogja
Selasa, 17 Juni 2014 - 02:30 WIB

PILPRES 2014 : Timses Prabowo-Hatta Ajak Masyarakat Tak Berlebihan Memuja Capres

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Herry Zudianto (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajak masyarakat untuk tidak berlebihan memuja calon presiden dan wakil presiden karena hal itu akan mematikan nalar sehingga sulit mencari kebaikan diantara kedua calon presiden.

“Kedua capres memiliki iktikad baik membangun bangsa, punya kelebihan dan kekurangan, jangan sampai memuja karena bisa mematikan nalar,” kata Herry Zudianto, selaku ketua tim Pemenangan Prabowo-Hatta saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, bersama rombongan, di Jalan AM Sangaji, Jogja, Senin (16/6/2014).

Advertisement

Menurut Herry, saat ini proses demokrasi sedang diuji menuju kedewasaan dan bangsa yang bermartabat. Kedua calon presiden dan wakil presiden memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan informasi yang rasional dalam kampanye kepada masyarakat.

Perbedaaan gagasan, lanjut Herry, merupakan keniscayaan dan merupakan keistimewaan tersendiri dalam lingkup Indonesia. Dia menyatakan, timnya akan berupaya mengkampanyekan Prabowo-Hatta dengan santun. “Prabowo selama ini tidak pernah menyerang dalam setiap debat [capres],” klaim Mantan Walikota Jogja ini.

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menyayangkan banyak kalangan yang menyerang Prabowo secara individu yang akhirnya saling tuding antarjenderal purnawirawan yang menjadi tim sukses pasangan calon presiden. Dia menambahkan, keberadaan media massa sangat penting mengawal proses demokrasi untuk menyampaikan informasi yang membangun.

Advertisement

Sementara Wakil Pemimpin Redaksi Anton Wahyu Prihartono Menegaskan, media Harian Jogja netral, tidak memihak salah satu calon presiden dan wakil presiden.

Sebagai pilar keempat demokrasi Harian Jogja tetap menjaga fungsi dan posisinya untuk selalu menyampaikan informasi yang berimbang. “Kami netral dan akan menyajikan informasi yang edukatif dan solutif,” tegas Anton.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif