Jogja
Sabtu, 21 Juni 2014 - 16:59 WIB

Antisipasi Kegiatan Negatif, Polsek Prambanan Razia Pelajar SMP

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Polsek Prambanan, Sleman menggelar razia dengan sasaran pelajar SMP. Razia dilakukan pada sejumlah sekolah dan warung internet (warnet), Jumat (20/6/2014). Meski hasilnya nihil tapi razia itu sekaligus dijadikan sebagai media sosialisasi.

Kapolsek Prambanan, Kompol Khundori menjelaskan razia dilakukan sebagai antisipasi terhadap kegiatan negatif yang dilakukan pelajar setingkat SMP. Karena akhir-akhir ini mulai muncul pelajar SMP yang melakukan aksi tawuran, pencurian hingga menyimpan video porno yang dapat menganggu psikologi mereka.

Advertisement

Adapun sasaran benda spesifik dalam razia yakni senjata tajam atau benda lain yang berpotensi dapat digunakan sebagai alat tawuran. Seperti gir, stik besi, keling dan sejenisnya. Dalam giat itu ada dua sekolah setingkat SMP di Prambanan yang disasar dengan melibatkan seluruh petugas di jajaran Polsek. Petugas menggeledah barang bawaan dalam tas pelajar dua SLTP tersebut.

Tak hanya itu, lanjutnya, ponsel yang dibawa pelajar juga diminta ditinggal di atas meja kemudian diperiksa petugas. Pemeriksaaan ponsel untuk memastikan tidak disimpannya gambar atau video yang berbau pornografi. Karena seringkali berawal dari ponsel tersebut pelajar sekelas SMP terprovokasi melakukan tindakan negatif seperti pencabulan.

Di sela-sela melakukan razia, pihaknya juga memberikan penyuluhan singkat tentang bahaya narkoba serta kenakalan remaja. Tujuannya memberikan pemahaman kepada siswa agar memahami dampak setiap aktifitas yang dilakukan.

Advertisement

Setelah melakukan razia di dalam kelas, polisi juga merazia dua warnet di Prambanan. Sasarannya juga pelajar SLTP. Razia dilakukan dengan mencari kemungkinan ada pelajar SLTP yang pacaran di dalam bilik warnet atau membuka situs porno. Karena sering tersiar kabar bahwa ada beberapa pelajar SLTP yang melakukan aktivitas tersebut dalam bilik warnet.

“Tapi alhamdulillah hasilnya nihil semua, kami sudah melakukannya dengan mendadak bersama anggota,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif