Jogja
Senin, 13 Oktober 2014 - 01:15 WIB

Festival Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Glagah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu layang-layang kategoro Train Naga dari Kalimantan yang ditampilkan dalam penyelenggaraan Festival Layang-layang Nasional 2014 di Pantai Glagah, Minggu (12/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Warna-warni layang-layang beraneka bentuk menghiasi langit biru di Pantai Glagah, Minggu (12/10/2014) siang. Festival layang-layang yang rutin digelar setiap tahunnya itu, langsung membuat ribuan wisatawan berdecak kagum.

Puluhan komunitas layang-layang dari seluruh nusantara itu ikut andil memeriahkan Festival Layang-layang Nasional 2014. Festival tersebut digelar oleh Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan Perkumpulan Pekarya Layang-layang Indonesia (PERKALIN) dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kulonprogo.

Advertisement

Ketua Umum PERKALIN Heri Cahya mengatakan, penyelenggaraan festival layang-layang tersebut adalah untuk mempertemukan pecinta layang-layang yang ada di seluruh Indonesia. Melalui festival itu, para pecinta layang-layang dapat saling menampilkan kreatifitas layang-layang yang khas dari daerah asalnya.

Dia mengungkapkan, jumlah peserta yang mengikuti festival tersebut ada sekitar 35 komunitas. Para peserta berasal dari Surabaya, Tulung Agung, Ponorogo, Magelang, Muntilan, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Bandung, Yogyakarta, Tanjung Pinang, Pontianak, Kota Baru, Muna, hingga Makasar.

“Tujuan acara itu, pertama adalah meneguhkan layang-layang sebagai bagian dari budaya nusantara. Selain itu, melestarikan layang-layang dengan regenerasi pekarya layang-layang,” ujar Heri kepada Harianjogja.com ditemui di sela acara.

Advertisement

Lebih lanjut Heri memaparkan, festival layang-layang itu telah dimulai sejak Sabtu (11/10/2014) lalu. Festival tersebut menampilkan lima kategori layang-layang. Dia mengatakan, hari pertama penyelenggaraan festival dimulai dengan tiga kategori, yakni kategori tradisional, tiga dimensi dan Rokkaku Challenge. Sedangkan, pada hari kedua, kategori yang dilombakan yakni kategori layang-layang dua dimensi dan train.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif