Jogja
Rabu, 22 Oktober 2014 - 16:20 WIB

Terkait Aksi Kekerasan Geng Motor, Sultan Minta Polisi Tak Takut

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta polisi menindak tegas geng pelajar yang kerap membuat onar.

“Saya kira itu pidana [ulah geng], tindak saja, enggak usah takut,” ujarnya di Kompleks Kepatihan, Selasa (21/10/2014).

Advertisement

Meskipun pelajar, menurut dia, tindakan tegas harus diberikan karena mereka meresahkan masyarakat. Pada Sabtu (18/10/2014) hingga Minggu (19/10/2014) geng motor dan geng pelajar melakukan aksi kriminal di sejumlah tempat di DIY. Mereka beralasan memburu kelompok Raden Kian Santang (RKS).

Di Kota Jogja, belasan orang anggota geng motor ditangkap aparat Polresta Kota Jogja Minggu. Mereka diduga merusak mobil AB 1176 CH milik, A. Mateus DS, warga Baciro. Aksi perusakan terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Jogja.

Akibatnya mobil mengalami kerusakandi kaca bagian depan, samping kanan depan, samping kanan belakang, dan kaca belakang mobil. Hampir bersamaan Polres Bantul menangkap geng pemuda yang melakukan aksi pembacokan di Jalan Bugisan, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul Sabtu (18/10/2014) malam. Geng yang menamakan diri “Bandit Kota 365” itu mengklaim membacok korban karena tengah memburu anggota geng RKS (Raden Kian Santang) yang tengah marak beraksi serupa di DIY.

Advertisement

Adapun di Sleman Polsek Mlati, menangkap enam anggota geng pelajar SMP di Sleman yang tengah bersiap tawuran bersenjatakan kapak berwarna kuning di depan kios Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Sabtu (18/10) malam. Selain membawa senjata tajam, mereka juga membekali diri dengan minuman keras (miras) oplosan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif