SOLOPOS.COM - Petugas PDAM Kulonprogo mengecek jaringan pipa di salah satu rumah di Dusun Clapar Hargowilis Kokap, Selasa (4/11/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, KULONPROGO– Pembangunan jaringan pipa air bersih menjangkau Dusun Clapar, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap. Tiga dusun di desa tersebut selama ini menjadi langganan penyaluran bantuan air bersih alias dropping.
Tiga dusun yang sudah dapat menikmati aliran air bersih dari pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo adalah Clapar I, Clapar II dan Clapar III. Ratusan kepala keluarga yang mendiami dusun-dusun itu sekarang tidak perlu lagi bersusah payah mendapatkan air.
“Kami selama ini memang selalu kesulitan air, apalagi di musim kemarau panjang seperti saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan air, sehari-hari kami harus ke sumber Mata Air Salak yang berjarak 200 meter,” ujar Narto, salah satu warga Dusun Clapar II saat ditemui di sela-sela uji coba pipa jaringan air bersih oleh PDAM Kulonprogo, Selasa (4/11/2014).
Narto mengungkapkan, sumber air tersebut menjadi satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan puluhan warga. Ketika musim kemarau panjang, debit air di sumber tersebut terus berkurang.
Dia mengatakan, seringkali air tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan warga akan air bersih. Warga pun harus berebut untuk mendapatkan air di sumber air satu-satunya itu.
“Bahkan, air yang sedikit itu untuk rebutan, belum lagi harus antri untuk mendapatkannya. Selain sumber air itu, ada lagi mata air di Sendang Gayam, tapi lokasinya lebih jauh, sekitar setengah kilometer,” imbuh Narto.
Tak heran apabila setiap kekeringan melanda, warga di desa itu bergantung pada bantuan air bersih yang disalurkan sejumlah pihak melalui tangki-tangki air. Narto mengaku, dibangunnya jaringan perpipaan tersebut menjadi harapan baru bagi warga desa tersebut.