Jogja
Rabu, 12 November 2014 - 18:40 WIB

Ups, Kraton Minta Kantor BPD Hipmi DIY Dikembalikan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA– Kasus dualisme kepengurusan BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DIY belum usai, kini muncul kabar kurang sedap. Hipmi DIY diminta mengembalikan kantor yang selama ini digunakan sebagai Sekretariat Hipmi DIY ke Kraton.

Informasi dari internal organisasi menyebutkan permintaan pengembalian gedung tersebut dikeluarkan oleh Penghageng Panitikismo Keraton KGPH Hadiwinoto. Surat permintaan pengembalian surat tersebut diberikan kepada Ketua Umum BPD Hipmi DIY Henry Ardianto yang terpilih lewat Musda di halaman kantor BPD Hipmi DIY. Padahal, selama ini kantor tersebut justru diisi pengurus di bawah Ketua Umum BPD Hipmi DIY Yoni Arseto, hasil Musda di Kaliurang. Musda ini dihadiri perwakilan dari BPP Hipmi.

Advertisement

Yoni sendiri saat dikonfirmasi mengaku belum bisa memberikan pernyataan apa pun terkait permintaan Keraton mengembalikan
gedung tersebut. Sebab, kata Yoni, ia mengaku belum mendapatkan informasi yang akurat karena belum menerima surat permintaan tersebut. Apalagi menentukan langkah yang akan ditempuh selanjutnya.

“Saya belum mendapat informasi (surat) itu. Kami akan mencari tahu informasi sebenarnya seperti apa dan berkoordinasi dengan
pengurus lainnya,” terangnya, Selasa (11/11/2014).

Sementara, Henry hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi terkait kebenaran surat tersebut. Dia juga tidak membalas
pesan yang coba dikirim untuk mengonfirmasi kejelasan informasi yang berkembang luas. Adapun mantan Ketua Hipmi DIY Lilik Syaiful Ahmad mengatakan, jika surat tersebut benar, Lilik melihat sisi baiknya.

Advertisement

“Kemungkinan, Keraton ingin agar tempat itu dinetralkan terlebih dulu hingga masalah dualisme kepengurusan berakhir. Semestinya, surat ditujukan kepada Yoni Arseto dari hasil Musda DIY yang dihadiri BPP Hipmi,” terang Ketua Dewan Pembina Hipmi DIY itu.

Untuk menjernihkan kebenaran masalah tersebut, Lilik meminta pengurus BPD Hipmi DIY untuk sowan kepada Gusti Hadi dan menjelaskan duduk persoalan yang melilit organisasi tersebut.

“Lebih cepat sowan lebih baik. Masalah ini harus segera diselesaikan dan jangan sampai berlarut-larut karena akan menimbulkan ekses negatif,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif