Jogja
Sabtu, 29 November 2014 - 20:15 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Pengelola Gua Pindul Waspadai Banjir Kiriman

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Gua Pindul/Dok

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Mengelola kawasan objek wisata gua di saat musim hujan tidaklah mudah. Pengelola harus rajin memantau ketinggian air.

Termasuk pengelola objek wisata Gua Pindul. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, mereka pun siap menghentikan aktivitas jika ketinggian air dinilai berbahaya.

Advertisement

Ketua Pengelola Gua Pindul Dewa Bejo Bagya mengatakan, penambahan ketinggian air dalam jangka waktu tertentu merupakan informasi yang penting. Jika, ketinggian air bertambah 10 cm dalam waktu 30 menit, pengelola siap menghentikan kegiatan.

“Kami tidak berani melanjutkan karena kenaikan air terlalu cepat. Bisa berbahaya bagi pengunjung,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Sekretariat Dewa Bejo, Bejiharjo, Karangmojo, Jumat (28/11/2014).

Ia menambahkan, jika air meluap, pengunjung bisa terbawa arus dan masuk ke lorong air. Hal tersebut sangat berbahaya. Kebijakan serupa juga diberlakukan di objek wisata Kalisuci di Semanu. Sesepuh Pengelola Kalisuci, Winarto mengatakan, ancaman terbesar yakni banjir kiriman. Ia menuturkan, sempat terjadi wisatawan terjebak banjir kiriman meski tidak sampai berakibat fatal. Pemandu mengajak wisatawan menunggu banjir surut di titik aman.

Advertisement

“Solusianya agar tidak terulang lagi ya berhenti beroperasi ketika musim hujan. Hal itu lebih aman,” ujar dia.

Menurutnya, pengelola serta pemandu sudah hafal titik-titik rawan, titik aman dan titik untuk evakuasi. Hal penting lain selain mengetahui ketinggian air adalah informasi kesehatan wisatawan.

“Jika tidak fit dan memiliki riwayat penyakit yang bisa kambuh ketika tubing di Kalisuci, ya tidak diperbolehkan ikut,” imbuh dia.

Advertisement

Winarto menambahkan, saat ini peralatan untuk wisatawan sudah lengkap. Pengelola sudah melengkapi fasilitas tubing berupa pelampung, helm, kotak pertolongan pertama serta tali. Mereka juga melengkapi diri dengan peta catchment area Kalisuci.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif