Jogja
Selasa, 2 Desember 2014 - 18:40 WIB

Rehabilitasi Pasar Tradisional, Dinlopas Bantul Siapkan Rp12 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang pasar tradisional. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Bantul memastikan akan ada empat pasar tradisional yang akan dibangun pada tahun 2015 nanti. Program rehabilitasi pasar tradisional ini menjadi komitmen Pemkab Bantul untuk menunjang sarana perekonomian masyarakat.

Kepala Dinlopas Bantul Hermawan Setiadji mengatakan ada empat pasar tradisional yang menjadi fokus pembangunan di tahun depan nanti meliputi Pasar Koripan, Sorobayan, Grogol dan Pasar Ngipik di Banguntapan.

Advertisement

“Insya Allah program kami itu sudah gol masuk RKA tahun 2015 dan disetujui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” ujar Hermawan kepada Harianjogja.com, Senin (1/12/2014).

Hermawan oprimistis rencana tersebut tidak akan terganjal di legislatif mengingat pembangun pasar sudah menjadi prioritas kebijakan dan menjawab kebutuhan masyarakat dan secara khusus bagi pedagang.

Hermawan menambahkan keempat bangunan pasar tersebut kondisinya perlu perhatian khusus. Selain jauh dari kata penataan yang nyaman, bersih dan aman bagi pedagang dan pembeli, beberapa lokasi pasar kurang strategis. Ia mencontohkan Pasar Ngipik di Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan dimana pasar belum pernah tersasar pembangunan sehingga pada pertumbuhannya justru memicu kemacetan arus lalu lintas pada jam-jam padat seperti pagi hingga sore hari.

Advertisement

“Pasar Ngipik akan dibangun yang lebih representatif dan ideal di lahan sebelah timur lahan pasar saat ini demi kenyamanan bersama,” imbuhnya.

Hermawan menambahkan untuk keempat pasar tradisional tersebut anggaran sebesar Rp12 miliar sudah masuk dalam draf RAPBD 2015.

Sekedar diketahui, kebijakan pembangunan pasar tradisional di Bantul sejak dua tahun terakhir gencar dilakukan Dinlopas dan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU). Tahun 2013 misalnya, Hermawan telah menyasar delapan unit pasar diantaranya Pasar Bantul, dan Pasar tradisional Dlingo. Khusus untuk pembangunan Pasar Bantul pembangunan dilakukan secara bertahap karena kebutuhan anggaran yang cukup besar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif