SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja mengecat bagian depan dan atap Pagelaran Keraton Ngayogyakarta, Sabtu (14/12/2013). Sejumlah perawatan bangunan keraton menggunakan Dana Keistimewaan mulai dianggarkan. Di pengujung 2013 pengecatan pada Pagelaran Kraton Kasultanan Yogyakarta yang merupakan wajah depan Kraton Ngayogyakarta mulai dilaksanakan. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Kehidupan Sultan ke-IX seperti yang ditulis dalam buku karya John Mon Fries akan dibedah
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY dalam waktu dekat akan membedah buku karya John Mon Fries tentang kehidupan dan sepak terjang Sultan Hamengku Buwono IX.
Buku yang nantinya menjadi koleksi khusus di perpustakaan baru itu masih dalam bentuk bahasa inggris. BPAD akan menterjemahkan ke dalam bahasa indonesia setelah dibedah.
“Rencana bedah bukunya April mendatang,” kata Kepala BPAD DIY Budi Wibowo, Rabu (21/1/2015)
Budi mengungkapkan dalam bedah buku tersebut akan mendatangkan langsung penulisnya dari Australia. Selain itu juga pengamat politik serta sejarahwan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pun akan dimnta untuk membedah buku yang berisi 367 halaman itu
Menurut Budi, dalam buku setebal lebih kurang lima sentimeter itu berisi tentang biografi Sultan Hamengku Buwono X, perjuangannya, sampai kontribusinya untuk Republik Indonesia hingga dunia.
Yang menarik dari buku itu, diakui Budi, bahwa Raja Ngayogyakarto Hadiningrat yang bertahta dari 1940-1988 itu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sultan seorang yang sederhana, perhatian kepada rakyat.
“Juga beliau seorang pejuang,” kata bekas Sekda Kulonprogo ini