SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Trans Jogja diambil alih BUMD, DPRD DIY berikan apresiasi.
Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY mengapresiasi opsi yang akan ditawarkan Pemda DIY terkait transportasi massal Trans Jogja agar tetap beroperasi seperti semula.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY menawarkan opsi agar Trans Jogja tidak mengalami perubahan pelayanan seiring berakhirnya masa kontrak dengan PT.Jogja Tugu Trans (JTT) pada 6 Februari mendatang.
Meski perpanjangan kontrak berpotensi melanggar aturan, Dishubkominfo menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengambil alih operasional Trans Jogja dari PT.JTT. BUMD itu adalah PT Anindiya Mitra Internasional (AMI).
Opsi ini mengacu pada peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74/2014 tentang operasional angkutan publik bersubsidi.
“Rencana dibuatnya BUMD Transportasi akan sangat bagus,” kata Wakil Ketua III DPRD DIY Dharma Setiawan.
Menurut Dharma, dengan adanya BUMD itu maka subsidi tenaga kerja Trans Jogja menjadi kewenangan BUMD dan operasional bus Trans Jogja saat ini masih bisa menggunakan sistem buy the service.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengungkapkan BUMD bisa menjadi manager dari beberapa perusahaan bus agar ada persaingan untuk meningkatkan pelayanan. Jadi, lanjut Dharma, kepelikan yang dihadapi bisa menjadi pemicu produktifitas operator bus buy the service baik yang sudah ada sekarang mau pun operator lain
“BUMD Transportasi ini saya kira perlu didukung, namun harus dilakukan dengan cermat dan sungguh-sungguh,” kata Dharma.
Ia menambahkan kedepan nantinya, BUMD juga bisa menjadi cikal bakal pengendali dan pengelola transportasi massal yang beroperasi di DIY, misalnya monorail dan commuter bandara.