Jogja
Selasa, 10 Februari 2015 - 09:20 WIB

KONGRES UMAT ISLAM VI : Jogja Dipilih karena Alasan Ini

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua MUI seusai bertemu Presiden Jokowi, Selasa (3/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Kongres Umat Islam VI diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi bagi keberagaman.

Harianjogja.com, JOGJA– Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dalam Kongres Umat Islam Indonesia yang akan berlangsung 9-11 Februari 2015 akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang bisa menjadi acuan dalam kehidupan keberagamaan di Indonesia.

Advertisement

“Kedamaian, kebersamaan ditengah masyarakat yg mengglobal dibutuhkan acuan, pedoman,” kata dia, Senin (9/2/2015).

Dalam kongres itu juga, lanjut Lukman, setidaknya melahirkan prinsip dasar bagaimana jaminan kehidupan beragama jadi acuan bersama. Meski jumlah umat Islam di Indonesia terbesar, menurutnya, namun ada kemajemukan sehingga harus ada jaminan perlindungan keberagamaan untuk menjalankan agamanya masing-masing.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin mengatakan, Kongres Umat Islam Indonesi ingin mengukuhkan kembali bagaimana kontribusi umat Islam di Indonesia pada masa lalu. Saat ini, kata dia, ditengah modernisasi peran umat Islam jangan sampai redup.

Advertisement

Din Syamsudin berharap dari kongres di Jogja ini akan melahirkan semacam kesepakatan bersama dari hasil telaah kritis ke dalam internal umat Islam mau pun keluar untuk kehidupan kebangsaan. Ada tiga kensentrasi yang menjadi pembahasan dalam kongres, yaitu Ekonomi, Politik dan Budaya.

Jogja dijadikan lokasi kongres dengan harapan bisa lahir sebuah spirit seperti Kongres Umat Islam Indonesia pertama 1938 lalu yang akhirnya melahirkan Majelis Islam ‘Ala Indonesia. Kemudian kongres kedua 1945 melahirkan spirit resolusi jihad yang kemudian membentuk satu-satunya partai Islam yaitu Masyumi. Kongres pertama dan kedua ini digelar di Jogja.

“Maka tak salah kita kembali ke Jogja. Dari Jogja ini akan lahirkan historis baru. Misalnya deklarasi jogja perlu menegaskan komitmen NKRI,” tandas Din Syamsudin.

Advertisement

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi membuka Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI di Pagelaran Kraton, Jogja, Senin (9/2/2015). Kongres lima tahunan yang dihadiri 700 tokoh umat Islam Indonesia ini juga dihadiri para duta besar negara sahabat, 42 perwakilan kesultanan nusantara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif