Pemkot Jogja ditunjuk sebagai laboratorium inovasi daerah.
Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja ditunjuk sebagai laboratorium inovasi daerah dan selanjutnya akan mendapatkan pendampingan hingga akhir 2015 dalam mengembangkan berbagai inovasi dari Lembaga Administrasi Negara.
“Ada beberapa kota dan kabupaten yang mengajukan diri untuk menjadi kandidat laboratorium inovasi daerah, namun yang ditunjuk adalah Jogja. Ini yang pertama,” kata Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Jogja, Kris Sardjono Sutedjo, Selasa (10/2/2015).
Menurut dia, penetapan Jogja sebagai laboratorium inovasi daerah tersebut akan dilakukan secara resmi pada pekan ketiga Februari di Jogja.
Menurut dia, penetapan Jogja sebagai laboratorium inovasi daerah tersebut akan dilakukan secara resmi pada pekan ketiga Februari di Jogja.
Selama menjadi laboratorium inovasi daerah, Kota Jogja akan memperoleh pendampingan hingga akhir tahun dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk mengembangkan berbagai inovasi lain.
Sejumlah inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Jogja di antaranya adalah pembentukan Dinas Perizinan karena amanah undang-undang cukup dengan badan.
Inovasi di Dinas Perizinan, lanjut dia, tidak berhenti di tempat, namun terus berlanjut dengan berbagai inovasi layanan guna memudahkan masyarakat.
“Tahun ini rencananya akan ada tiga inovasi, salah satunya penggunaan ‘barcode’,” katanya.
Selain itu, jenis inovasi lainnya adalah pembentukan Unit Pengaduan Informasi dan Keluhan (UPIK), pembuatan fasilitas konsultasi belajar online di laman milik Dinas Pendidikan Kota Jogja, pembentukan Rumah Pemulihan Gizi untuk anak-anak balita yang kekurangan gizi.
Ia berharap dengan adanya pendampingan dari LAN tersebut seluruh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Jogja memiliki inovasi untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat.
“Minimal muncul satu inovasi dari SKPD hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan,” katanya.
Hasil akhir dari pendampingan tersebut akan dipamerkan melalui pameran berskala nasional yang rencananya dihadiri oleh kota dan kabupaten di Indonesia pada akhir tahun.