Jogja
Rabu, 11 Februari 2015 - 18:20 WIB

PEMISAHAN KEBAKARAN DARI BPBD : Efektifkah?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebakaran Karanganyar hajar pabrik plastik, Minggu (8/2/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pemisahan kebakaran dari BPBD dikhawatirkan tidak efektif.

Harianjogja.com, JOGJA – Rencana Pemerintah Kota Jogja memisahkan bidang kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat menimbulkan kekhawatiran tidak efisiennya pekerjaan karena adanya perbedaan birokrasi.

Advertisement

“Karena ada dua institusi yang berbeda, maka dikhawatirkan pekerjaan menjadi tidak efisien. Namun, kami masih perlu melakukan koordinasi mendalam dengan Bagian Organisasi mengenai hal ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja Agus Winarto, Selasa (10/2/2015).

Menurut dia, selama ini pekerjaan penanggulangan kebakaran dan penanggulangan bencana alam bisa dilakukan dengan cukup efektif dan efisien melalui BPBD, terlebih sebagian besar personel BPBD berasal dari petugas pemadam kebakaran.

Saat ini, total personel yang tergabung di BPBD Kota Jogja tercatat sekitar 100 orang, dan 80 di antaranya adalah pemadam kebakaran sedang sisanya 20 orang adalah bagian administrasi di BPBD.

Advertisement

Petugas pemadam kebakaran yang sudah berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tercatat sebanyak 55 orang dan sisanya belum menjadi PNS.

“Ada beberapa di antara PNS tersebut yang sebentar lagi akan memasuki masa purna tugas,” katanya.

Jika pemecahan bidang kebakaran tersebut dilakukan, lanjut Agus, maka diharapkan ada keleluasaan bagi BPBD Kota Jogja untuk menambah sumber daya manusia (SDM) guna mendukung tugas dan fungsinya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif