Jogja
Sabtu, 14 Februari 2015 - 06:20 WIB

HARI KASIH SAYANG : Konsumen Laki-laki Lebih 'Rewel', Kok?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjaga toko bunga di sekitar Jalan Geyajan, Caturtunggal, Depok, Sleman sedang menata buket bunga palsu, Kamis (12/2/2015). (JIBI/ Harian Jogja/ Rima Sekarani I.N.)

Hari kasih sayang masih menjadi pro-kontra. Kendati demikian, penjual bunga, coklat dan boneka mengaku selalu kebanjiran order saat valentine day’s. Dari pengalaman tiap tahun melayani pembeli, konsumen laki-laki terbilang lebih ‘rewel’ daripada perempuan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Perayaan hari kasih sayang yang jatuh pada Sabtu (14/2/2015) menjadi peluang bisnis bagi para penjual bunga dan boneka. Selain coklat, kedua komoditas tersebut juga cukup populer di kalangan masyarakat untuk dihadiahkan kepada orang terdekat.

Advertisement

Peningkatan jumlah pembeli boneka diakui Pance, penjaga toko aneka kado dan pernak-pernik di Kentungan, Condongcatur, Sleman.

“Sudah banyak yang beli sejak seminggu sebelumnya. Setiap tahun memang lebih ramai kalau mau valentine. Kami juga ada promo diskon 10 persen untuk pembelian boneka,” ucapnya, Kamis (12/2/2015).

Boneka yang paling laris adalah boneka beruang dan bantal berbentuk hati. Harganya rata-rata berkisar di atas Rp50.000.

Advertisement

“Kebanyakan memang anak SMA dan kuliah. Biasanya beli boneka lalu sekalian minta dibungkus dengan platik atau kertas kado,” kata Pance.

Konsumen laki-laki dianggap butuh pelayanan yang lebih ribet. “Bonekanya minta dipilihkan. Saat membungkus kadonya pun dia minta model pembungkusan kado yang aneh-aneh,” ujar Pance kemudian.

Karen Florist, salah satu toko penjual bunga di sekitar Jalan Geyajan, Caturtunggal, Depok, Sleman bahkan sudah menutup pesanan buket bunga segar sejak Rabu (11/2/2015) sore.

Advertisement

“Kami batasi maksimal 15 pesanan. Kami tidak berani ambil banyak resiko. Apalagi bunganya baru dirangkai sejam sebelum pesanan diambil demi menjaga kesegarannya,” ungkap Andi, kepala toko Karen Florist.

Andi mengungkapkan pesanan buket bunga sudah ada sejak awal Februari. Namun, kebanyakan pesanan baru diambil pada tanggal 13-14 Februari. Selain buket bunga segar, Karen Florist juga melayani pesanan buket bunga palsu. Biasanya, buket jenis itu dipercantik dengan boneka.

“Pesanannya baru 10, kebanyakan memang beli dadakan. Kita sediakan stok untuk dipajang di toko dan biasanya baru banyak dibeli pada hari H,” kata Andi.

Satu buket bunga segar berisi 10 tangkai ditawarkan dengan harga mulai Rp250.000. Sementara bunga palsu dijual dengan kisaran harga Rp125.000 hingga Rp225.000. “Konsumen juga bisa bawa bunga atau bonekanya sendiri untuk kami rangkaikan. Biaya rangkainya mulai Rp50.000,” papar Andi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif