Jogja
Sabtu, 14 Februari 2015 - 00:20 WIB

PENEMUAN MAYAT JOGJA: Setahun Terakhir, 4 Gelandangan Tewas di Gondomanan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Mayat JIBI/Harian Jogja/Antara

Penemuan mayat Jogja, tepatnya di Gondomanan sepanjang 2014 hingga awal 2015 ini mencapai empat jenazah.

Harianjogja.com, JOGJA-Seorang perempuan tanpa identitas, berusia sekitar 70 tahun ditemukan tak bernyawa di samping Halte Trans Jogja di Jalan Margomulyo (Titik Nol Kilometer), Rabu (11/2/2015). Belum diketahui penyebab tewasnya korban. Polisi menduga korban tewas karena sakit. (Baca Juga : PENEMUAN MAYAT JOGJA Perempuan Usia 70 Tahun Ditemukan Tewas di Halte Trans Jogja)

Advertisement

Kasus penemuan mayat tanpa identitas di wilayah Kecamatan Gondomanan tersebut merupakan keempat kalinya sejak 2014 lalu. Kepala Polsekta Gondomanan Komisaris Polisi Herus Muslimin mengatakan, rata-rata usia gelandangan yang meninggal di jalan diatas lima puluh tahun.

“Sampai saat ini empat orang gelandangan yang meninggal di jalan itu belum diketahui identitasnya mau pun pihak keluarganya,” kata Heru Muslimin, Kamis (12/2/2015)

Heru menjelaskan jenazah korban tewas di Halte Trans Jogja Titik Nol Kilometer itu pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh salah satu warga Partiti Budi Septi, sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa saat sebelum korban ditemukan tewas, kata Heru, saksi sempat melihat korban menyebrang jalan dari arah Istana Gedung Agung menuju Benteng Vredeburg. Sampai di lokasi kejadian, korban pingsan.

Advertisement

“Saksi sempat akan menolong namun sudah meninggal dunia,” kata Heru.

Melihat korban sudah tak bernyawa, saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas dari Polsekta Gondomanan, disusul petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan tim medis dari puskesmas langsung ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Untuk keperluan visum jenazah yang belum diketahui identitasnya itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum DR Sardjito. Hingga Rabu malam polisi masih berupaya mecari tahu identitas korban. Untuk menelusuri keluarga korban polisi berkoordinasi dengan Dinas Sosial DIY. Heru berharap masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor pihak kepolisian atau Dinas Sosial.

Advertisement

“Kalau tidak ada yang melapor, setelah tiga hari jenazah akan dimakamkan oleh petugas dinas sosial,” tandas Heru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif