Jogja
Selasa, 17 Februari 2015 - 16:20 WIB

PEREDARAN NARKOBA GUNUNGKIDUL : Ini Cara BNNP Cegah Distribusi Obat Terlarang di Pesisir

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine (JIBI/Solopos/Antara)

Peredaran narkoba Gunungkidul dicegah dengan menggelar tes urine bagi 27 nelayan sadeng.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebanyak 27 nelayan di Pantai Sadeng melakukan tes urine yang dilakukan tim gabungan gabungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Satpol PP Gunungkidul dan Polsek Girisubo Senin (16/2/2015). Inspeksi ini dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah pesisir.

Advertisement

Kepala Polsek Girisubo AKP Kapolsek Girisubo AKP Mustaqim mengungkapkan, peredaran narkoba sudah semakin memprihatinkan, sehingga upaya pencegahan terus digalakan. Peredarannya pun makin bervariasi, tidak hanya jalur darat tapi juga melewati jalur laut.

“Kegiatan ini digelar untuk tindakan antisipasi. Apalagi banyak nelayan di Sadeng merupakan masyarakat dari luar daerah,” kata Mustaqim saat dihubungi, kemarin.

Mustaqim menambahkan sedikitnya ada 27 nelayan yang mengikuti tes urin tersebut. Hasilnya pun negatif, sebab tidak diketemukan zat yang terlarang dalam tes tersebut.

Advertisement

“Hasilnya masih aman, tapi kami tetap akan waspada terkait peredaran narkoba,” tegas dia.

Sementara itu, Kepala BNNP DIY Budiharso mengatakan, razia yang dilakukan sebagai upaya membatasi peredaran barang haram itu. Selain melakukan tes urin, kegiatan tersebut juga diisi sosialiasi bahaya narkoba.

“Fokus utama tetap pencegahan, sebab peredaran narkoba sudah sangat kritis karena menyasar ke segenap lapisan masyarakat,” kata Budi.

Advertisement

Dia berharap sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman kepada nelayan terkait bahaya narkotika, sehingga tidak terjerumus ke barang haram itu.

“Jangan sampai nelayan jadi kecanduan. Jadi, kami lakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan,” tuturnya.

Budhi juga mengimbau kepada pengguna narkoba untuk segera tobat dan segera melakukan proses rehabilitasi. Dia pun berjanji, tidak akan memidanakan penyalahgunaan narkoba, apabila pengguna mau dengan suka rela menjalani program tersebut.

“Kita akan jamin, malahan mereka akan dirawat oleh pemerintah,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif