Jogja
Rabu, 18 Februari 2015 - 14:20 WIB

JALAN RUSAK : DPUP Sleman Perbaiki Jalan Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di sekitar lokasi perbaikan jalan ambles di wilayah Kayen, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Selasa (17/2/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Jalan rusak di wilayah Kayen, Wedomartani, Ngemplak diperbaiki DPUP Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN-Jalan ambles di sekitar wilayah Kayen, Wedomartani, Ngemplak, diperbaiki oleh para pekerja seksi gorong-gorong dan jembatan dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman sejak Senin (16/2/2015). Setengah badan jalan ditutup petugas demi keamanan pengguna jalan.

Advertisement

Salah satu pekerja, Ponidi mengatakan, penyebab amblesnya jalan diperkirakan adalah proses pengerjaan gorong-gorong di bawahnya yang belum tuntas.

“Penggantian cor plat bloknya itu baru untuk jalan sisi utara, sisi selatannya belum. Jadi, sampah sering tertahan di gorong-gorong dan menghambat aliran air, terlebih saat hujan deras. Akibat terus tergerus air, bagian gorong-gorong yang belum plat blok itu kosong, lalu ambles saat mendapat beban berat,” papar Ponidi, Selasa (17/2/2015).

Ponidi mengungkapkan berdasarkan kajian dari DPUP Sleman, dia dan beberapa pekerja lainnya kemudian ditugasi untuk membangun cor plat blok di jalan sisi selatan seperti yang sudah diterapkan pada jalan sisi utara. Waktu pengerjaannya diperkirakan butuh satu minggu.

Advertisement

Ponidi menambahkan, sebenarnya DPUP Sleman menerima banyak laporan tentang jalan rusak selama musim hujan ini. Baik di jalan biasa, maupun jalan berada di atas gorong-gorong. Namun, keterbatasan tenaga menjadi alasan mengapa baru tujuh titik yang telah tertangani.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUP Sleman, Mirza Anfansury mengatakan, kerusakan jalan umumnya terjadi karena tergerus air hujan, faktor usia, maupun beban jalan yang melebihi tonase. Namun, dia mengaku belum semuanya bisa teratasi. Terkadang, titik kerusakan tersebut bahkan tidak terdeteksi timnya.

Menurut Mirza, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk memetakan titik jalan rusak yang perlu segera diperbaiki.

Advertisement

“Jika mengetahui ada jalan rusak atau ambles, bisa lapor ke kami. Setiap laporan akan ditindaklanjuti. Perbaikan jalan di Kayen itu juga setelah ada laporan warga,” ujarnya.

Pelaksanaan progam perbaikan jalan dibagi menjadi dua, yaitu tim jembatan dan tim jalan. Tim jembatan bertugas memperbaiki jembatan, gorong-gorong, dan drainase, sedangkan tim jalan khusus menangani jalan rusak.

“Anggaran pemeliharaan jembatan dan gorong-gorong dalam APBD 2015 sekitar Rp700 juta. Anggaran pemeliharaan jalan mencapai Rp4,5 miliar,” kata Mirza.

Advertisement
Kata Kunci : Jalan Rusak Musim Hujan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif