Jogja
Minggu, 22 Februari 2015 - 12:20 WIB

TAMBANG PASIR MERAPI : Benarkah Ada Polisi yang Terlibat?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - AKSI BLOKIR JALAN MERAPI

Tambang pasir merapi ilegal dijaga sejumlah personel siang dan malam sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kapolres menyarankan warga memperjelas siapa aparat yang terlibat dalam praktik penambangan itu

Harianjogja.com, SLEMAN—Terkait, tudingan warga mengenai polisi yang terlibat dalam penambangan ilegal, Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menyatakan siapa saja dapat menuding adanya aparat yang terlibat. Meski demikian, pihaknya menyarankan warga memperjelas siapa aparat itu.

Advertisement

“Jika memang dari kepolisian dan tahu siapa orangnya, jangan takut, laporkan saja ke Propam. Kalau asal tuding nanti justru bisa menjadi fitnah,” ujar perwira menengah yang belum genap dua bulan menjabat di Sleman ini, Jumat (20/2/2015).

Faried menegaskan pihaknya tidak akan memberikan toleransi jika ada anggotanya yang terlibat dalam praktik penambangan itu. Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk dapat menanggapi persoalan ini dengan kepala dingin dan secara bijak.

“Tentu harus dengan selalu menjaga kamtibmas,” kata dia.

Advertisement

Terpisah, Kasi Penegakan Perundangan dan Perda Satpol PP Sleman, Rusdi Rais saat dikonfirmasi melalui
sambungan telepon menegaskan, semua alat berat (backhoe) sudah diturunkan. Selain itu aktivitas penambangan dipastikan tidak ada yang beroperasi lagi. “Sudah, sudah turun semua, kemarin [Kamis 19/2],” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif