Jogja
Senin, 23 Februari 2015 - 14:40 WIB

FESTIVAL DURIAN PATUK : Durian Seberat Tiga Kilo Ditebus Rp450.000

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dewi mempertontonkan durian seberat tiga kilogram yang ia tebus dengan Rp450.000 dalam lelang di Festival Durian Patuk, Minggu (22/2/2015) (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Festival Durian Patuk salah satunya diisi dengan lelang buah. Sebanyak 19 buah durian dilelang untuk pengunjung.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Buah durian terbesar, yakni seberat 3 Kg terjual sebesar Rp450.000. Pengunjung Festival Durian Patuk yang berhasil membawa pulang durian adalah Magdalena Dwi Santi dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Advertisement

Festival Durian Patuk tahun ini diisi dengan sejumlah kegiatan seperti kontes, lelang dan lomba makan durian. Situasi makin meriah saat lelang durian di mulai. Area seluas 100 meter persegi dipersiapkan untuk lelang. Guna mempermudah dan meperlancar proses lelang, sepanjang area dipasangi tali rafiah. Tujuannya agar para pengunjung tidak sampai masuk.

Dalam festival tersebut mempertontonkan jenis durian lokal. Yakni, Durian Kenconorukmi dan Petruk. Namun yang dilelang hanya jenis Petruk. Sementara, untuk Kenconorukmi diikutkan dalam kontes. Ada 19 durian yang dilelang kepada pengunjung. Harga lelang pun bervariasi tergantung dengan besar kecilnya buah durian. Untuk ukuran terkecil lelang dibuka dengan harga Rp30.000. sementara yang terbesar di buka dengan penawaran harga Rp200.000.

Advertisement

Dalam festival tersebut mempertontonkan jenis durian lokal. Yakni, Durian Kenconorukmi dan Petruk. Namun yang dilelang hanya jenis Petruk. Sementara, untuk Kenconorukmi diikutkan dalam kontes. Ada 19 durian yang dilelang kepada pengunjung. Harga lelang pun bervariasi tergantung dengan besar kecilnya buah durian. Untuk ukuran terkecil lelang dibuka dengan harga Rp30.000. sementara yang terbesar di buka dengan penawaran harga Rp200.000.

Proses lelang awalnya berjalan biasa-biasa saja. Namun saat pembawa acara mempertontonkan buah yang paling besar, kondisi jadi makin riuh.

Saat harga dibuka dengan penawaran Rp200.000, sahut-sahutan penawaran pun tak terhindarkan. Salah seorang pengunjung pun langsung menawar Rp250.000. Kondisi tersebut, tak berlangsung lama karena ada yang menawar Rp275.000. Riuhnya penawaran mulai berkurang saat harga durian menembus angka Rp400.000. Pengunjung pun mulai terdiam dan menyisakan dua penawar. Salah seorang pengunjung pun menawar dengan harga Rp430.000 untuk durian tersebut.

Advertisement

Si penawar pun hanya terlihat pasrah, atas tawaran yang meluncur tersebut. Meski dikompori pengunjung lain dengan tambahan Rp50.000 agar harganya tembus Rp500.000, dia bergeming di penawaran terakhir. Akhirnya panitia pun mengunci durian tersebut dengan harga Rp450.000, atas nama Magdalena Dwi Sinta, pengunjung asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Total 19 durian yang dilelang laku Rp2,4 juta.

Pemenang lelang, Magdalena Dwi Sinta mengaku tidak memermasalahkan harus merogoh kocek yang dalam untuk membayar durian yang membayar durian yang menjadi bintang di festival kali ini. Menurutnya, harga tersebut pantas dan sesuai dengan ukurannya.

“Saya tertarik saja. Apalagi bentuknya juga cantik, sementara di awal-awal lelang, pengunjung juga sangat antusias,” kata Dewi, sapaan akrabnya saat ditemui usai
lelang, Minggu (22/2/2015).

Advertisement

Dia mengaku awalnya datang ke Jogja hanya untuk berlibur. Namun, saat mendengar ada festival durian di Patuk, dia pun tertarik untuk mengikutinya.

“Saya melihat informasi itu dari media sosial. Jujur saya penasaran, sebab ini merupakan festival durian pertama yang saya ikuti,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Festival Muhajir mengatakan, dari 19 durian yang dilelang, panitia berhasil mengumpulkan uang tunai Rp2,4 juta. Uang tersebut rencananya akan dibagi antara petani dengan panitia festival.

Advertisement

“Pembagiannya 70% untuk petani, dan sisanya untuk panitia,” ungkap Aji, sapaan akrabnya.

Dia mengakui, suasana lelang meningkat pesat dibandingkan penyelenggaraan di tahun lalu. dari sisi harga juga sangat berbeda, sebab penawaran tertinggi tahun lalu hanya Rp250.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif