Jogja
Senin, 23 Februari 2015 - 12:20 WIB

KEBAKARAN KULONPROGO : Diduga Gas Bocor, Lima Lapak Hangus

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pemilik warung di depan Pasar Sentolo lama mencoba mencari benda berharga dari bekas puing-puing warung miliknya yang terbakar, Sabtu (21/2/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Kebakaran Kulonprogo terjadi di depan Pasar Sentolo. Kejadian ini mengenai atap gerbang masuk Stasiun Sentolo.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Akibat kebocoran kompor gas yang terjadi di warung milik Sarijo, 55, tiga warung makan dan dua lapak di depan Pasar Sentolo lama ludes dilalap si jago merah, Sabtu (21/2/2015).

Advertisement

Ketiga warung itu di antaranya warung nasi rames milik Sayudi, 59, warung soto dan gorengan milik Sarijo dan warung bakso milik Yatno, 50. Selain itu, sebuah bengkel milik Jemiyo, 50, dan lapak sol sepatu milik Samadi,40, juga ludes terbakar. Sebagian besar warung dan lapak merupakan bangunan yang hanya terbuat dari kayu dan
seng, sehingga saat kejadian api langsung melahap habis warung-warung tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika itu, Sarijo mengaku tengah memasak air di atas kompor gas lalu ditinggalkan sembari mengambil air. Namun, saat kembali, api sudah berkobar. Api terus membesar dan mulai merembet ke warung-warung di sebelahnya.

Menurut Ketua Karang Taruna Desa Sentolo Nanang Wahyudi, 29, usai mendapat kabar, api sudah membesar dan warga tidak berani untuk mendekat.

Advertisement

“Di dalam ada banyak tabung gas. Terutama di bengkel ada beberapa tabung yang dipakai untuk las dan juga bensin. Warga tidak berani mendekat takut nanti tabung itu meledak,” ujar Nanang kepada wartawan.

Api tak hanya menghabiskan warung tetapi juga membakar atap gerbang masuk ke Stasiun Sentolo. Tak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di
lokasi. Api pun langsung dapat dipadamkan dan tidak sampai mengenai warung atau lapak lain di kawasan pasar.

“Beberapa warung ada yang belum buka, saya kemudian sempat mengabari ke pemiliknya. Takut nanti kalau api makin merembet. Apalagi posisi warung saling berdekatan, khawatir ikut terkena api,” jelas Nanang.

Advertisement

Lebih lanjut Nanang menjelaskan, tak ada barang yang bisa diselamatkan para pemilik warung. Pasalnya, api langsung membesar dan dengan cepat menghanguskan seisi warung. Diperkirakan akibat kejadian tersebut kerugian pedagang mencapai lebih dari Rp55 juta.

Kapolsek Sentolo Kompol Mulyono mengatakan, petugas sudah langsung meninjau lokasi dan telah memasang garis polisi setelah api dipadamkan. Dia menambahkan, jajarannya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah keterangan dari pemilik warung juga telah dihimpun terkait kejadian tersebut.

“Meski begitu kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran lima orang pemilik warung sudah kami minta keterangannya. Memang tadi disampaikan, salah satu pemilik warung sempat menyalakan kompor. Kemudian ditinggal pergi lalu kebakaran pun terjadi,” jelas Mulyono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif