Jogja
Senin, 23 Februari 2015 - 13:40 WIB

PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Kawanan Pencuri BMT Dibekuk Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian dengan pemberatan, atau curat. (JIBI/Solopos/Dok)

Pencurian Gunungkidul terjadi di BMT Pondok Pesantren An Nur Karangmojo. Beruntung pelaku dapat tertangkap.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Polisi meringkus komplotan pencurian di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Koperasi Pondok Pesantren An Nur Karangmojo, Sabtu (21/2/2015) dinihari. Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus pencurian dengan pemberatan itu.

Advertisement

Komplotan pencur terdiri dari empat, yakni Heru Setiyono, 46, Heri Susanto, 40, Suparno, 37 dan Tugimin 42. Dari tangan mereka polisi mengamankan uang tunai senilai Rp 4,1 juta, dua monitor komputer dan satu unit kamera digital. Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Minggu (22/2/2015), kasus ini terungkap
saat seorang warga, Muhammad Nanang Rifai melihat kondisi pintu BMT rusak, pada Sabtu (21/2/2015) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, dia langsung melaporkan kejadian itu ke petugas BMT atas nama Muhammad Nanang Rifai. Selanjutnya, saksi beserta pengelola melakukan pengecekan lokasi. Hasilnya sejumlah uang tunai beserta beberapa peralatan elektronik raib. Atas kejadian tersebut, kedua orang itu langsung melaporkan ke petugas Polsek Karangmojo.

Dari keterangan pelapor dan proses pemantauan polisi, diketahui pelaku menggunakan kendaraan Toyota Avanza AD 582 ZB untuk melakukan pencurian. Polisi pun langsung melakukan pengejaran dari berbagai penjuru. Selain petugas dari polres, pengejaran juga melibatakn petugas dari tiga polsek (Ponjong, Karangmojo, Semanu). Komplotan pencuri itu akhirnya dibekuk di kawasan Sidorejo, Ponjong. Malahan salah seorang pelaku yang berusaha kabur dilumpuhkan menggunakan timah panas.

Advertisement

Kepala Polsek Karangmojo Kompol Saman mengatakan aksi pencurian dilakukan dengan cara merusak pintu rolling door BMT. Kawasan itu langsung mengasak uang tunai Rp4,1 juta, dua monitor komputer dan satu unit kamera digital yang disimpan di dalam kantor.

“Semua pelaku sudah diamankan, dan saat ini menjalani proses pemeriksaan di mapolres,” kata Saman kepada wartawan, kemarin.

Dia menjelaskan pencurian di BMT kemarin merupakan yang kedua kalinya. Namun, meski sempat kabur, namun polisi dapat meringkus komplotan pencuri, sehingga pencurian tersebut dapat diungkap.

Advertisement

“Akhirnya kami bisa mengungkap kasus yang kedua. Kami belum tahu, apakah komplotan itu berkaitan dengan pencurian yang pertama. Yang jelas, saat ini kasus tersebut ditangani polres,” kata Saman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif