Jogja
Selasa, 24 Februari 2015 - 13:20 WIB

Belasan Rumah di Gunungkidul Rusak akibat Angin Kencang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil yang tertimpa pohon di Gunungkidul. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Belasan rumah di Gunungkidul rusak akibar angin kencang melanda

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda beberapa wilayah di Gunungkidul, Senin (23/2/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Angin tersebut menyebabkan puluhan pohon tumbang, belasan rumah rusak, hingga merobohkan rumah. Selain itu, pohon yang tumbang pun menimpa kendaraan yang melintas.

Rumah Sastro Prawiro, 70, warga Dusun Tunggul Wetan, Desa Semanu, Kecamatan Semanu ambruk setelah diterjang angin kencang. Beruntung, ketika kejadian Sastro bersama istri, Yati, 60, dan anaknya yang bernama, Darno, 25 sedang berada di rumah Sudarni yang terletak di samping rumahnya.

Kepala Dusun Tunggun Wetan Suhardi mengatakan, kerugian materiil yang diderita diperkirakan hingga puluhan juta rupiah. Selain itu, seekor kambing milik Sastro tewas tertimpa reruntuhan rumah. “Kambingnya seharga kurang lebih Rp1,3 juta,” ungkap dia.

Advertisement

Sastro mengatakan, saat ini ia dan anggota keluarga lainnya mengungsi di rumah Sudarni yang merupakan anak kandungnya. Kebetulan, rumah tersebut tidak ditempati Sudarni karena sedang merantau di Jakarta.

KSPKT Polsek Semanu Aiptu Sumardi mengatakan, rumah warga yang mengalami kerusakan parah juga terjadi di Dusun Gunung Sari, Desa Ngeposari. Pohon yang tumbang menimpa rumah milik Riyadi, 45. “Rumahnya roboh setelah tertimpa pohon,” ujar dia.

Terpisah, di Dusun Cangkring, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan sebatang pohon besar menimpa truk yang melintas. Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Paliyan-Playen. Akibatnya, sopir truk Yanto, warga Pulutan dan kernet truk Suhadi mengalami luka-luka.

Advertisement

Salah satu anggota Polsek Paliyan Aiptu Sudadi mengatakan, sopir truk bernopol AB 8290 CD tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang kaki. Sementara, kernet mengalami luka lecet.

“Kejadian itu juga membuat arus lalu lintas tersendat. Kemacetan terjadi kurang lebih sepanjang satu kilometer,” imbuh dia.

Sementara, di Desa Gading, Kecamatan Playen, sebuah pohon mahoni menimpa mobil pikap bernopol AD 1654 TJ yang dikendarai Jupri Agus Santoso warga Bohol, Kecamatan Rongkop.

Mobil tersebut mengalami kerusakan berupa kaca mobil yang pecah serta bagian atap penyok. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut meskipun pikap tersebut membawa empat penumpang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif