Jogja
Selasa, 24 Februari 2015 - 08:24 WIB

FESTIVAL DURIAN PATUK : Pengujung Meningkat Tiga Kali Lipat, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang peserta terlihat begitu menikmati lomba memakan durian di Festival Durian Patuk bertempat di Gogor Park, Minggu (22/2/2015) (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Festival Durian Patuk 2015 memiliki jumlah kunjungan tiga kali lipat dibanding tahun 2014.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Festival Durian kembali di gelar di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Minggu (22/2/2015). Ribuan pengunjung terlihat memadati kawasan ekowisata Gogor Park sejak pukul 08.30 WIB.

Advertisement

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, festival ini sempat membuat kondisi kendaraan dari Jogja-Wonosari agak tersendat. Pasalnya, banyak kendaraan yang ingin masuk ke kawasan tersebut. Festival durian sendiri terdiri dari tiga kegiatan, yakni kontes, lelang dan lomba makan durian. Jenis durian yang dipertontonkan merupakan durian lokal, meliputi Kencono Rukmi dan Petruk.

Sekretaris Panitia Festival Muhajir mengatakan festival yang digelar merupakan yang kali kedua. Tujuan kegiatan, selain untuk mengenalkan Kecamatan Patuk sebagai sentra durian, juga untuk mengenalkan kawasan ekowisata Gogor Park.

“Istilahnya sambil menyelam minum air. Sebab kami juga memiliki kawasan yang bisa dikembangkan untuk destinasi wisata,” kata Muhajir kepada Harianjogja.com, kemarin.

Advertisement

Menurut dia, festival tahun ini lebih ramai dibandingkan dengan kegiatan yang digelar tahun lalu. Dari sisi persiapan juga lebih matang, karena tidak terganggu denganbencana abu vulkanik.

Sementara itu, Camat Patuk Haryo Ambar Suwadi mengaku senang dengan keberhasilan acara kemarin. Partisipasi pengunjung meningkat tiga kali lipat dengan jumlah yang hadir di tahun lalu.

“Sangat padat, dan akses jalan juga sempat terhambat,” kata Ambar.

Advertisement

Dia menegaskan, penyelenggaraan di tahun depan harus lebih baik dibandingkan dengan penyelenggaraan saat ini. Untuk itu, ke depan akses keluar masuk kawasan Gogor Park akan lebih diatur. Sementara untuk area parkir akan menggunakan lahan di Balai Desa Salam.

“Ke depannya akan kita atur dengan membuat jalan lingkar. Namun, untuk tempatnya tetap menggunakan lokasi di Gogor Park. Sebab, kami kegiatan ini juga untuk lebih mengenalkan kawasan ekowisata di sana,” kata Ambar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif