Jogja
Rabu, 25 Februari 2015 - 16:40 WIB

AIR BERSIH : Kota Jogja Bakal Impor dari Kali Progo

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Air bersih dari Kali Progo diupayakan segera terealisasi.

Harianjogja.com, JOGJA-Pemkot Jogja pada tahun ini berniat mempercepat pembangunan fasilitas penyediaan sumber air bersih yang berasal dari Kali Progo.

Advertisement

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan pihaknya telah meminta PDAM Tirtamarta Kota Jogja segera menyelesaikan uji laboratorium pemakaian air bersih dari Bantar, Sedayu, Bantul.

“Kami ingin mempercepat penggunaan air bersih dari Kali Progo, agar bisa mencukupi ketersediaan air bagi warga Jogja,” ujar Haryadi, Selasa (24/2/2015).

Penyediaan air bersih tambahan bagi warga Kota Jogja, lanjut Haryadi, dianggap sangat penting. Terlebih lagi, upaya tersebut untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan air bersih di masa mendatang.

Advertisement

“Karena untuk menjaga ketersediaan sumber daya air, maka ini sangat penting dilakukan dalam jangka waktu pendek,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja, Edy Muhammad meyakinkan semua pihak bahwa penyediaan air bersih yang didapatkan dari Kali Progo dapat mencukupi kebutuhan warga Jogja.

“Sebab, dari hasil dari survei lapangan kekinian, debit air Kali Progo di titik Sungai Bantar Sedayu mampu mencukupi suplai air di perkotaan. Proses penyediaan nanti dibuatkan pipa-pipa panjang yang menghubungkan bantaran sungai dengan bangunan-bangunan di pusat kota, lalu diolah lewat jaringan penyaringan yang dibangun
oleh pemerintah pusat melalui Dirjen Pengairan dan Dirjen Cipta Karya,” papar Edy.

Advertisement

Adapun skema pendistribusian air bersih ke setiap warga, nantinya akan dilakukan Pemkot bersama PDAM. Edy menegaskan, apabila proyek jaringan air bersih ini kelar, maka sesuai Perwal Nomor 44 Tahun 2014, setiap pengelola hotel baru di Jogja diwajibkan memakai sumber air bersih dari Kali Progo.

“Dan pemilik hotel lama akan diberi jangka waktu 2 tahun untuk menggunakan fasilitas tersebut,” tandasnya.

Sedangkan Direktur Utama PDAM Tirtamarta Kota Jogja, Dwi Agus Triwidodo mengungkapkan perusahaan selama ini mengambil sumber air dari sumur dalam di Sleman dengan debit air mencapai 550 liter per detik. Kendati demikian, jumlahnya menyusut tatkala musim kemarau tiba. Untuk itu, dengan jumlah pelanggan mencapai 34.000, PDAM kini membutuhkan sumber air bersih tambahan.

“Untuk meningkatkan pelayanan, kami saat ini juga sedang menjalankan program penggantia sejumlah saluran perpipaan. Harapannya, layanan kami ke pelanggan juga akan semakin baik,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif