Jogja
Rabu, 25 Februari 2015 - 15:35 WIB

Profesi Bartender Masih Belum Diminati

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Profesi bartender masih belum diminati, padahal hampir semua hotel di Jogja memiliki bar

Harianjogja.com, JOGJA- Dunia bartender sangat erat kaitannya dengan dunia pariwisata. Hal itu pula yang membuat peluang kerja bagi para lulusan bartender cukup luas. Sayangnya, profesi bartender belum banyak diminati.

Advertisement

Wakil Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (Stipram) Damiasih mengatakan, hampir semua hotel memiliki bar yang diminati wisatawan asing. Sayangnya, profesi menjadi bartender belum banyak diminati.

“Ini disebabkan karena image bartender yang masih buruk di mata masyarakat. Padahal, menjadi bartender tidak hanya menjadi ahli meracik minuman keras,” katanya di sela kegiatan Bar Academy di Hotel Jambuluwuk, Jogja, Selasa (24/2/2015).

Kegiatan Bar Academy yang baru pertama kali digelar tersebut mengundang 100 calon bartender, baik dalam maupun luar DIY untuk bersama-sama belajar sekaligus mencoba membekali mereka dengan ilmu-ilmu bar yang terbaru.

Advertisement

Menurutnya, jika Indonesia tidak memiliki tenaga ahli bartender yang mumpuni, makapasar kerja dalam negeri akan diserbu tenaga dari negara lain.

Dia mengingatkan, implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dapat menjadi menjadi pembuktian kelak, dimana pekerja dari luar negeri akan bebas bekerja di Indonesia.

Diungkapkan Amy sapaan akrabnya, dunia bar sudah menjadi bagian dari dunia pariwisata dunia. Dari total bartender Indonesia saat ini, hanya sekitar 10% yang benar-benar mampu bertahan di dunia bartender.

Advertisement

“Seorang bartender tidak cukup hanya ahli meracik minuman, tapi juga harus punya ‘otak’ yakni pengetahuan yang harus selalu diupdate mengikuti perkembangan ilmu bartender dunia. Dengan begitu, ia bisa bertahan,” jelasnya.

Sementara itu, Pemilik Deagio Bar Academy Agustinus Priantoro mengatakan, masyarakat Indonesia memang sudah waktunya mengubah mainset tentang bar.

Menurut dia, seorang bartender bukanlah profesi buruk. Menjadi barterder pun tidak semudah yang dibayangkan.

“Siapapun bartendernya, syarat utama yang harus mereka penuhi ialah mampu mengembangkan diri mulai dari kapasitas, keahlian hingga pengetahuan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif