SOLOPOS.COM - Petugas Memotong ranting pohon di Jalan Sumarawi, Wonosari, Rabu (26/2/2015). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Cuaca ekstrem di Gunungkidul diantisipasi dengan pemangkasan pohon rindang
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Petugas Unit Pelaksana Teknis Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul mulai memotong ranting pohon di seputaran Kota Wonosari, Rabu (25/2/2015).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalisir jatuhnya korban akibat terjadinya cuaca ekstrem akhir-akhir ini.
Pemotongan ranting pohon salah satunya terlihat di perempatan Jalan Sumarwi, Wonosari.
Salah seorang petugas terlihat memanjat pohon untuk memangkas ranting-ranting yang dianggap berbahaya. Beberapa petugas mengatur lalu lintas dan membersihkan ranting yang dipotong.
Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan DPU Gunungkidul Sugiyanto mengatakan, selama seminggu ke depan, petugas akan melakukan pendataan terhadap pohon-pohon yang berbahaya. Langkah selanjutnya, pohon-pohon tersebut akan dipangkas.
“Data kami saat ini ada lima pohon yang rawan tumbang. Tapi kami akan terus menyisir dan memangkas pohon-pohon yang sekiranya berbahaya,” kata Sugiyanto saat ditemui wartawan, di sela-sela kegiatan pemotongan, Rabu (25/2/2015).
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Sebab, hujan deras yang disertai angin kencang berpotensi merubuhkan pepohonan di pinggir jalan.
“Kami mulai melakukan pemotongan. Tujuannya untuk meminimalisir jatuhnya korban,” tegasnya.
Sugiyanto menambahkan, upaya pemangkasan belum termasuk di jalan provinsi dan nasional. Dia berdalih, kegiatan tersebut harus dikonsultasikan ke Bina Marga Provinsi dan pusat, sebab, kewenangan UPT hanya sebatas jalan-jalan di kabupaten.
“Akan kami koordinasikan. Yang jelas untuk pemotongan, kami siap menerjunkan perseonel,” tegas dia.