Jogja
Kamis, 26 Februari 2015 - 18:20 WIB

HUKUMAN MATI : Ketua MPR Dukung Langkah Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua MPR Zulkifli Hasan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/11/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Hukuman mati yang konsisten diberikan Presiden Joko Widodo mendapat dukungan dari Ketua MPR. Sementara Koin Untuk Australia sepenuhnya mendapat dukungan dari Dim Syamsudin.

Harianjogja.com, JOGJA-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo menolak grasi hukuman mati terpidana kasus Narkoba. Menurut dia, Indonesia saat ini dalam keadaan darurat narkoba karena barang haram itu sudah meracuni dari anak-anak hingga orang dewasa.

Advertisement

“Tidak hanya masyarakat sipil, tapi TNI Polri, ustadz bahkan pendeta, tidak pandang bulu sudah terkena [narkoba] sekarang,” kata Zulkifli Hasan saat bersilaturahim dengan pimpinan Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Jogja, Rabu (25/2/2015)

Menurut Zulkifli, harus ada hukuman yang keras bagi pengedar dan bandar narkoba agar ada efek jera. Sementara untuk korban yang terkena narkoba, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta direhab atau bukan dihukum.

“Langkah pemerintah bagus, saya mendukung sepenuhnya,” ujar Zulkifli.

Advertisement

Ketua PP Muhammadiyah yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin pun mendukung langkah warga Indonesia yang melakukan aksi dengan mengumpulkan koin untuk pemerintah Australia. menurut Din, makna pengumpulan koin sangat bagus baik secara simbolik maupun makna sesungguhnya.

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin

Aksi pengumpulan koin yang dilakukan sebagian masyarakat Indonesia merupakan bentuk protes atas pernyataan Perdana Menteri Autralia Tony Abbott yang mengaitkan bantuan bencana Tsunami Aceh dengan proses hukuman mati dua warga Australia atas kasus narkoba.

Advertisement

Abbot minta pemerintah Indonesia mengampuni dua warganya yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan ‘Bali Nine’ dibebaskan dari hukuman mati.

“Saya kira pernyataan [Tony] Abbott tidak etis, saya mendukung [pengumpulan koin untuk Australia] dilanjutkan” kata Din saat bersilaturahim dengan pimpinan Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Jogja, Rabu (25/2/2015)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif