SOLOPOS.COM - Jalan Kelor Ngipak, Karangmojo, Gunungkidul, lokasi pohon jati yang tumbang dan menimpa dua pelajar yang tengah melintas. (JIBI/Harian Jogja/dok. Polsek Karangmojo)
Pohon tumbang di Kulonprogo juga perlu diwaspadai, terutama di kawasan pegunungan
Harianjogja.com, KULONPROGO– Sebagian besar potensi pohon tumbang di Kulonprogo terjadi di wilayah pegunungan. Tahun ini kejadian pohon tumbang tercatat baru terjadi di tiga titik.
“Laporan pohon tumbang yang terjadi tahun ini baru di tiga titik dan kebanyakan berada di wilayah pegunungan,” ujar Tim Reaksi Cepat (TRS) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Marsudi, Selasa (24/2/2015).
Marsudi mengatakan, kejadian pohon tumbang di Kulonprogo awal Januari itu terjadi di Jembatan Sudu, Desa Banguncipto, Sentolo. Kejadian tersebut mengakibatkan akses jalan di wilayah itu terputus sementara dan diduga pohon yang tumbang tersebut sudah lapuk.
Belum lama ini, akibat hujan deras dan angin kencang, pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Samigaluh yang merupakan kawasan pegunungan.
“Ada dua titik, yakni di Desa Kebonharjo dan Desa Sidoharjo. Salah satunya hanya menutup akses jalan, dan satu lagi menimpa rumah warga,” jelas Marsudi.
Lebih lanjut Marsudi mengatakan, sampai saat ini titik rawan terjadinya pohon tumbang di wilayah Kulonprogo didominasi kawasan pegunungan. Adapun, laporan pohon tumbang yang mengenai jalan-jalan protokol hampir tidak pernah terjadi.
“Kalau dari mitigasi yang dilakukan tim di lapangan, untuk Kulonprogo belum ada kawasan tertentu yang dinyatakan berpotensi terjadi pohon tumbang. Namun, dari kasus yang kebanyakan terjadi berada di wilayah perbukitan dan sasarannya jalan desa atau pemukiman,” imbuh Marsudi.