Jogja
Kamis, 26 Februari 2015 - 01:20 WIB

POHON TUMBANG : Waspada Titik Rawan Pohon Tumbang di Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas dari TRC BPBD Gunungkidul membantu memerbaiki rumah Sugeng yang rusak akibat tertimpa pohon jati. Rabu (14/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/dok.BPBD)

Pohon tumbang rawan terjadi di Gunungkidul. Waspadai sejumlah titik berikut

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengimbau warga untuk mewaspadai titik-titik yang rawan pohon tumbang.

Advertisement

Kepala BPBD Gunungkidul Budhi Harjo mengatakan, titik yang dimaksud yakni ruas jalan yang di kanan dan kirinya terdapat banyak pohon tinggi.

“Misalnya saja di ruas jalan Jogja-Wonosari yang melintasi Hutan Tleseh,” ungkap dia ketika ditemui di Dusun Gunungsari, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Selasa (24/2/2015).

Advertisement

“Misalnya saja di ruas jalan Jogja-Wonosari yang melintasi Hutan Tleseh,” ungkap dia ketika ditemui di Dusun Gunungsari, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Selasa (24/2/2015).

Ia menjelaskan, di kanan dan kiri jalan tersebut, banyak terdapat pohon yang sudah tua. Ia khawatir, jika angin kencang berhembus, pohon tersebut akan tumbang.

“Kalau tumbang bisa mengenai pengendara dan mengganggu lalu lintas,” imbuh dia.

Advertisement

“Katanya boleh. Tapi, alangkah baiknya jika pihak Dinas Kehutanan sendiri yang melakukan penebangan karena itu kewenangan mereka,” ungkap dia.

Selain di wilayah Hutan Tleseh, lanjut dia, warga juga diimbau untuk mewaspadai ruas jalan Wonosari-Playen, Playen-Paliyan, Panggang-Wonosari, Ngawen-Patuk, Semin-Wonosari, dan Nglipar-Wonosari. Pasalnya, di kanan dan kiri jalan tersebut terdapat pohon-pohon yang tinggi.

“Kami juga mengimbau warga untuk mengurangi perindang di lingkungan rumahnya,” ujar dia.

Advertisement

Kepala Dusun Gunungsari, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu Nung Yuana mengungkapkan, dalam setiap pertemuan warga, imbauan tersebut terus dilakukan oleh Kepala Dusun, Babinkamtibmas, serta Babinsa. Namun, untuk realisasinya diserahkan kembali pada warga.

“Kami juga tidak berhak memaksa atau menebang sendiri. Kami hanya bisa memberikan pengertian kepada warga,” ungkap dia di sela-sela kerja bakti membersihkan sisa-sisa pohon tumbang yang mengenai rumah salah satu warga.

Menurutnya, di Dusun Gunungsari ada 162 KK dan 576 jiwa penduduk. Semuanya, hidup di dekat pohon yang tinggi. Jika angin kencang berhembus, ia khawatir pohon tersebut bisa menimpa rumah warga seperti yang terjadi di rumah Riyadi, Senin (23/2/2015) sore.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif