Jogja
Kamis, 26 Februari 2015 - 00:40 WIB

Walikota Jogja Temukan Bahasa Jawa yang Penggunaannya Tidak Tepat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hariyadi Suyuti, Walikota Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja, Haryadi Suyuti berkomitmen meningkatkan kompetensi guru Bahasa Jawa di Kota Jogja.

Bahkan, pihaknya sedianya melihat perlu untuk melakukan pendataan serta mengalokasikan anggaran khusus lewat Dinas Pendidikan untuk mendukung upaya tersebut.

Advertisement

Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada guru Bahasa Jawa yang juga memiliki inisiatif untuk meningkatkan kompetensi dirinya.

Selain itu mendukung guru Bahasa Jawa yang berniat membuka kursus Bahasa Jawa. Asalkan kursus tersebut memberikan pendidikan dan pelatihan bahasa jawa dengan tepat dan benar.

“Mereka juga kalau bisa, buatlah semacam panduan penggunaan Bahasa Jawa yang baik dan benar, bisa dalam bentuk buku. Nanti bisa menjadi referensi ajar Bahasa Jawa,” tutur Haryadi, Selasa (24/2/2015).

Advertisement

Ia mengaku prihatin dengan penggunaan Bahasa Jawa di masyarakat pada masa kini. Karena banyak ia temui penggunaan Bahasa Jawa yang tidak tepat penggunaannya. Misalnya, penggunaan Bahasa Jawa ngoko di forum yang resmi atau formal. Atau penggunaan Bahasa Jawa halus kepada orang yang justru jauh lebih muda.

“Kalau penggunaannya tepat, enak didengar. Kalau tidak tepat, justru tidak nyaman,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif