Jogja
Jumat, 27 Februari 2015 - 16:20 WIB

LANSIA IDOL : Serunya Warga Lanjut Usia Unjuk Bakat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Lansia Idol sedang menunjukkan bakatnya di hadapan peserta dan juri, pada Lomba Kader Keluarga Berencana-Keluarga Sejahtera se-Kecamatan Gedongtengen pada Kamis (26/2/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Lansia Idol merupakan program yang dirancang menampung bakat dan pengetahuan warga usia lanjut.

Harianjogja.com, JOGJA-Lansia Idol merupakan salah satu rangkaian dalam lomba program Keluarga Berencana-Keluarga Sejahtera se-Kecamatan Gedongtengen. Terlepas dari keunikan penampilan mereka, terdapat sejumlah pesan yang dapat dipelajari.

Advertisement

Laiknya peserta Indonesian Idol, 22 peserta Lansia Idol ini pun berdandan ayu agar dapat memberikan penampilan terbaik. Misal saja, ada yang menggunakan sanggul, sampai kerudung yang dimodifikasi.

Tak hanya soal bersolek, seleksi untuk mengetahui bakat hingga pengetahuan Bina Keluarga Lansia (BKL) juga dilakukan. Sebab peserta merupakan pelaksana program Keluarga Berencana (KB). Sebagai contoh, Siti Aminah, perempuan berusia 64 tahun ini dulu sempat menggunakan KB IUD. Ia mengaku memiliki hobi dan bakat menyanyi. Tak lama, sebuah lagu berbahasa Jawa, mengalun dari bibirnya.

Advertisement

Tak hanya soal bersolek, seleksi untuk mengetahui bakat hingga pengetahuan Bina Keluarga Lansia (BKL) juga dilakukan. Sebab peserta merupakan pelaksana program Keluarga Berencana (KB). Sebagai contoh, Siti Aminah, perempuan berusia 64 tahun ini dulu sempat menggunakan KB IUD. Ia mengaku memiliki hobi dan bakat menyanyi. Tak lama, sebuah lagu berbahasa Jawa, mengalun dari bibirnya.

“Tujuan BKL supaya lansia tetap sehat dan bisa senang-senang, biar enggak stress. Biar awet muda,” tutur peserta dengan nomor urut tiga itu, di hadapan juri, Kamis (26/2/2015)

Tak kalah padat aktivitas, Zulianti, perempuan berusia 60 tahun mengisi waktu dengan mengerjakan pesanan jahitan, olahraga, senam modern, menerima jasa sanggul dan make up. Di samping itu, ia juga Sub KB dan ketua Kelompok Lansia di RW 24 Notoyudan Pringgokusuman.

Advertisement

“Dengan adanya BKL, harapannya lansia bisa lebih bahagia dan sejahtera. Di sana masyarakat jadi tau, bagaimana cara ‘ngemong’ lansia, terlebih harus ada bentuk penyadaran bahwa BKL adalah calon-calon lansia pada generasi mendatang,” jelasnya, juga di hadapan juri.

Saat ditanya apa yang membuat ia bisa terus memiliki banyak tenaga dan kemampuan untuk melakukan sejumlah kegiatan, ia menerangkan bahwa setiap orang sejak muda perlu untuk selalu melakukan apa yang membuat hatinya senang. Berpikir positif, jangan iri kepada anggota keluarga lain, serta jangan pernah menunda-nunda.

“Kalau ada kegiatan, setengah jam sebelumnya harus sudah siap. Semua kepandaian juga harus dipelajari, sering-sering pergi rekreasi,” ungkapnya.

Advertisement

Terakhir, makan sehat dan berolahraga teratur juga menjadi hal lain yang harus diterapkan.

Di kesempatan yang sama, Penyuluh KB Kecamatan Gedongtengen, Siti Banindaru memaparkan, pada hari itu digelar 10 bentuk lomba yang diikuti oleh 36 RW se-Kecamatan Gedongtengen. Antara lain: lomba kelompok Bina KB, Lomba kader Bina KB, lomba kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), lomba kader BKR. Kemudian lomba Bina Keluarga Lansia (BKL), lomba lansia idola (Lansia Idol), lomba administrasi Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), lomba kader IMP lomba Pembinaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan Peran Kelompok KB Pria.

“Kecamatan akan ambil juara satu, dua dan tiga. Juara satu akan dilombakan tingkat kota,” tandasnya

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif