Jogja
Senin, 2 Maret 2015 - 08:31 WIB

HUKUMAN MATI : Jelang Eksekusi, 2 Flanker Jaga Pesisir Selatan DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat latih (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Hukuman mati terpidana kasus narkoba segera digelar. Sebagai salah satu upaya pengamanan, TNI AU melakukan patroli pengamanan udara

Harianjogja.com, SLEMAN – Dua pesawat tempur milik TNI AU jenis Sukhoi Su 27/30 Flanker melakukan manuver di wilayah DIY selama tiga kali pada Minggu (1/3/2015) pagi.

Advertisement

Patroli yang tidak biasa dilakukan itu sebagai upaya untuk mengamankan kedaulatan udara sisi selatan DIY jelang eksekusi terpidana narkoba asal Australia yang mendapat tentangan dari negeri Kanguru tersebut.

Kedua Flanker yang berhome-base di Wing 5 Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar itu menggelegar di langit Jogja sekitar pukul 09.50 WIB. Secara bergantian melakukan manuver berkali-kali dengan terbang rendah tidak lebih dari 1000 feet.

Advertisement

Kedua Flanker yang berhome-base di Wing 5 Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar itu menggelegar di langit Jogja sekitar pukul 09.50 WIB. Secara bergantian melakukan manuver berkali-kali dengan terbang rendah tidak lebih dari 1000 feet.

Langit Jogja memang tidak biasa menjadi langganan manuver pesawat tempur. Terakhir kali sejumlah pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle melakukan manuver di langit Jogja saat Praspa TNI pada Juni 2014 silam.

Tak mengherankan jika terbang rendah Sukhoi Minggu (1/3/2015) kemarin menimbulkan banyak pertanyaan.

Advertisement

Patroli udara dilakukan dengan minimal dua pesawat tempur. Mulai dari Makassar kemudian mengarah sepanjang area selatan Indonesia dengan rute Nusa Tenggara Barat (NTB) – Bali – Jakarta. Tetapi Yadi tidak bisa memastikan jadwal patroli berikutnya.

“Yang saya tahu tidak setiap hari tapi mungkin pada saat tertentu diperlukan kehadiran pesawat tempur tersebut di suatu daerah seperti halnya saat ini mungkin kaitan dengan kegiatan pemerintah kita [eksekusi Bali 9],” ungkap Danlanud melalui sambungan telepon, Minggu (1/3/2015).

Yadi menambahkan saat patroli pada Minggu (1/3/2015) pagi kemarin, para alumni Sekbang TNI AU yang menerbangkan Flanker meminta untuk sekaligus latihan terbang rendah di area DIY. Sehingga suaranya cukup mengagetkan masyarakat.

Advertisement

“Patroli siaga dari barat, sampai mendekat Jogja para penerbangnya request untuk latihan approach, jadi mendekat untuk mendarat tapi tidak mendarat [terbang rendah]. Manuver dilakukan sebanyak tiga kali. Jadi suaranya terdengar keras,” ujarnya.

Danlanud tidak menampik jika patroli menggunakan jet tempur itu sebagai upaya menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang akan mengeksekusi dua terpidana kasus narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumuran.

Patroli pesawat tempur sebagai bentuk perhatian TNI AU untuk menunjukkan tanggungjawab sekaligus loyalitasnya terhadap pimpinan tertinggi dalam hal ini presiden.

Advertisement

“Kemungkinan besar ada kaitan iya kan, sebagai bentuk perhatian TNI AU terhadap kebijakan panglima tertingginya presiden. Dalam hal bali nine. Tapi itu saya belum bisa memastikan mungkin saja dalam rangka itu,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif