Jogja
Selasa, 3 Maret 2015 - 15:40 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Relokasi Pedagang Unggas Lancar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pasar tradisional Bantul, yakni pedagang unggas ke Lapangan Triwindu berjalan lancar.

Harianjogja.com, BANTUL – Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul merelokasi pedagang unggas dari lokasi Lapangan Triwindu ke Pasar Unggas Bantul, Senin (2/3/2015) berjalan lancar. Tidak ditemukan adanya kendala seperti penolakan dari 166 pedagang menempat lokasi baru serangkatan mewujudkan program penataan wilayah.

Advertisement

“Lancar dan berjalan sangat tertib sesuai kesepakatan. Relokasi berjalan sesuai dengan rencana,” kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar (KPP) Bantul Slamet Santosa disela memimpin kegiatan.

Tidak nampak ada pengamanan ketat dilakukan untuk melancarkan relokasi pedagang unggas dan beberapa diantaranya kuliner khusus mendukung pengunjung pasar ini. Beberapa petugas diterjunkan untuk membantuk kesulitan pedagang membawa barang untuk mengisi los lokasi baru.

Menurut Slamet, pemindahan pedagang unggas bersamaan dengan berpindahnya pedagang unggas dari lokasi lain tidak membuat kurangnya ketersediaan los yang ada.

Advertisement

“Untuk pedagang klitikan memang tidak ada tempat di pasar unggas ini. Jadi tidak bisa kami tampung,” tambah Slamet.

Lebih jauh, Kepala KPP menambahkan, khusus untuk pedagang klitikan menyediakan berbagai onderdil dan sparepart kendaraan bermotor sudah disediakan pemkab di Pasar Niten di Jl Bantul. Rencananya, Pasar Niten kedepan akan didorong agar tidak hanya beroperasi malam hari melainkan juga siang hari.

“Apalagi banyak pembeli yang sudah masuk dari luar daerah hendaknya siang juga buka,” imbuhnya.

Advertisement

Slamet tidak mengaku kuatir dengan tidak trtampungnya pedagang klitikan di lokasi pasar unggas di belakang Pasar Bantul yang baru. Pasalnya, pedagang klitikan di Triwundu yang juga tidak mendapat di Pasar Unggas ini merupakan pedagang klitikan yang sama di Pasar Niten.

“Siang di Triwindu, Malam di Niten. Jadi harusnya siang dan malam tetap di Pasar Niten,” pungasnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif