Jogja
Rabu, 4 Maret 2015 - 03:20 WIB

Sleman Punya 125 Orang Dalang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fakhri Shodiq, dalang cilik tengah memainkan wayang kulit dalam Atraksi Kesenian Tradisional mendukung Keistimewaan DIY di Balai Desa Bejiharjo, Selasa (17/12/2013) malam. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Kabupaten Sleman memiliki 125 orang dalang yang terdiri 105 dalang dewasa dan 20 dalang anak

Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman Sri Purnomo mengukuhkan pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Sleman periode 2015-2020 di Kompleks Studio Konco Tani, Sidokarto, Godean, Sleman, Senin (2/3/2015) malam.

Advertisement

Pengurus yang baru diharapkan bisa membuat dunia pedalangan di Sleman semakin dinamis dan mendorong masyarakat untuk mengapresiasi kebudayaan sendiri.

“Wayang adalah hasil peradaban yang adiluhung dan sarat makna. Dalang adalah kunci keberlangsungan kesenian wayang,” kata Sri Purnomo dalam rilis Humas Sleman, Selasa (3/3/2015).

Menurut Sri Purnomo, cara pandang dalang dalam memahami kehidupan akan memberikan nuansa berbeda dalam setiap lakon yang dimainkan. “Dalang adalah tempat bergantung hidup dan matinya kesenian wayang,” ucapnya.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris II Pepadi Sleman, Wiji Raharjo mengungkapkan, kondisi pedalangan di Sleman saat ini masih kalah gaungnya dibanding Bantul dan Kulonprogo. Padahal jumlah dalang yang tercatat mencapai 105 dalang dewasa dan 20 dalang anak.

“Kondisi ini ironis mengingat dari segi kuantitas dan kualitas, Sleman tidak kalah dengan kabupaten lain,” ujar Widi.

Widi mengatakan Pepadi Sleman period 2015-2020 diketuai oleh R.Sugiyo. “Pengurus baru akan berupaya memajukan pedalangan Sleman agar gaungnya dapat terdengar dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung keistimewaan DIY,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif