Jogja
Jumat, 13 Maret 2015 - 02:20 WIB

Ribuan Atlet Militer Bertarung di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembukaan Pekan Olahraga TNI AU (Porau) di Akademi Angkatan Udara (AAU), di GOR Sasana Krida AAU, Kamis (12/3/2015). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Ribuan atlet militer bertarung di jogja dalam kegiatan Pekan Olahraga TNI AU (Porau) di Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogja

Harianjogja.com, SLEMAN – Sedikitnya 1.011 atlet militer dari seluruh Komando Utama TNI AU bertarung dalam Pekan Olahraga TNI AU (Porau) di Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogja selama beberapa hari ke depan.

Advertisement

Perhelatan olahraga militer itu dibuka langsung oleh Kepala Staff TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna di GOR Sasana Krida AAU, Kamis (12/3/2015).

Para atlet militer yang bertarung antara lain dari Markas Besar TNI AU dengan 122 atlet, Komando Pertahanan Udara 107 atlet, Komando Operasi TNI AU I mengirim 147 atlet, Komando Operasi TNI AU II ada 134 atlet.

Kemudian Koharmat AU sebanyak 67 atlet, Sesko AU mengirim 50 atlet, Kodik AU membawa 100 atlet, sedangkan Korpaskhas AU bertarung dengan 154 atlet dan AAU sebanyak 121 atlet militer.

Advertisement

Para atlet akan bertanding dalam sejumlah cabang olahraga seperti Sepakbola putra, Bola Voli, Bulutangkis dan Tennis lapangan putra/putri serta lari 10 kilometer putra kemudian lima kilometer putri.

Dalam pembukaan PORAU, dilakukan demo udara dragon banner dari FASI DIY serta display Taruna AAU dari Drumb Band Gita dirgantara.

Kepala Staff TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna menyatakan PORAU digelar untuk memperingati HUT TNI AU ke-69. Kegiatan ini untuk mengukur pembinaan kesamaptaan yang telah dilakukan seluruh Komando Utama di Jajaran TNI AU.

Advertisement

“Sebagai bagian dari pembinaan olahraga, perlu juga kita dedikasikan pada dua tujuan utama yaitu untuk solidaritas dan prestasi. Kedua kata tersebut merupakan kata kunci yang harus dipegang teguh oleh peserta dan pembina,” ungkapnya, Kamis (13/3/2015).

Pihaknya berharap para atlet dapat menunjunjung tinggi sikap ksatria sebagai olahragawan sejati. Memegang teguh semangat juang, motivasi dan spotivitas.

“PORAU harus dijadikan sebagai event untuk wahana untuk uji kemampuan ketangkasan dan ketrampilan serta menempa diri sekaligus membangun solidaritas yang kokoh antar sesama anggota,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif