Jogja
Senin, 16 Maret 2015 - 22:20 WIB

PROGRAM PADAT KARYA : Warga Gunungkidul Minta Lebih Banyak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan yang dibangun dari program padat karya di Dusun Paliyan Lor, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, Minggu (15/3/2015). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Program Padat Karya dirasakan manfaatnya oleh warga Gunungkidul. Mereka berharap kegiatan ini diperbanyak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Program padat karya Dari Dinsosnakertrans Gunungkidul yang langsung menyasar masyarakat dinilai membawa banyak manfaat. Masyarakat berharap program tersebut diperbanyak.

Advertisement

Salah satu desa yang sedang menikmati program tersebut yakni Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan tepatnya di Dusun  Paliyan Lor dan Paliyan Kidul.  Kepala Dusun Paliyan Lor Totok Raharjo mengatakan, program tersebut digunakan untuk membangun jalan penghubung antara dusun.

“Kami memulai pembangunan ini pada 16 Februari 2015. Tiga atau empat hari lagi diperkirakan selesai,” ungkap dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Paliyan Lor, Minggu (15/3/2015).

Menurut dia, pembangunan jalan dilakukan di dua titik. Titik pertama berada di RT 39 dan RT 40 di Dusun Paliyan Lor. Jalan tersebut dibangun sepanjang 200 meter dengan lebar empat meter. Sementara, titik kedua berada di RT 36 Dusun Paliyan Lor yang terhubung dengan Dusun Paliyan Kidul.

Advertisement

“Jalannya sepanjang 311 meter dengan lebar empat meter. Program ini mendapatkan dukungan dari warga,”  ungkap dia.

Ia menjelaskan, untuk mendukung program tersebut, warga khususnya yang dilalui jalan tersebut merelakan lahannya selebar dua meter. Ada sekitar 30 KK yang merelakan lahannya. Bahkan, warga rela swadaya untuk menguruk jalan yang dibangun dari batu putih tersebut dengan keprus.

“Selain mempermudah akses warga, program ini juga menyerap tenaga kerja dari warga sendiri. Setiap hari ada 100 warga yang dipekerjakan. Mereka mendapat upah Rp30.000 tiap harinya,” ujar dia.

Advertisement

Salah satu warga Mujir mengaku senang dengan adanya program tersebut. Ia berharap, jalan yang menghubungkan dusun tersebut bisa segera selesai pembangunannya. Ia mengaku mendukung segala pembangunan yang bermanfaat bagi warga.

“Dulu jalan ini cuma jalan setapak. Dilewati sepeda motor saja tidak bisa,” ungkap dia.

Salah satu anggota DPRD Gunungkidul Ari Siswanto mengatakan, masih banyak daerah yang minim akses jalan. Menurutnya, program serupa perlu dianggarkan lebih banyak sehingga lebih banyak masyarakat yang akan tersentuh manfaatnya.

“Program semacam ini langsung dirasakan manfaatnya oleh warga. Mereka jadi lebih mudah kalau mau beraktivitas,”  ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif