SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)
Kebakaran di Sleman terjadi hingga 16 kasus dalam 2 bulan terakhir
Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengatakan, mulai Januari hingga februari 2015, telah terjadi 16 kasus kebakaran di Sleman, dengan jumlah kerugian mencapai Rp1,29 miliar.
Julisetiono berharap masyarakat lebih berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran, dengan demikian jumlah kasus kebakaran tahun ini bisa ditekan.
“Pada 2014 lalu, ada 84 kasus kebakaran dengan kerugian mencapai sekitar Rp4,28 miliar. Jumlah kasusnya lebih banyak dibanding 2013 sebanyak 56 kasus dengan kerugian sekitar Rp6,43 miliar,” ujar Juli pada upacara peringatan hari ulang tahun ke 96 Pemadam Kebakaran Nasional di Lapangan Pemkab Sleman, Selasa (17/3/2015).
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Punomo mengatakan, perkembangan pembangunan, termasuk kawasan pemukiman yang semakin padat meningkatkan ancaman kebakaran.
“Masyarakat perlu menjaga keseimbangan lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Pemerintah juga perlu menggalakkan upaya preventif terhadap berbagai bencana, termasuk kebakaran, demi meminimalkan jumlah korban,” ucapnya.
Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas pemadam kebakaran yang setiap hari bekerja 24 jam.
“Kami berterima kasih karena tim pemadam kebakaran selalu siap siaga tanpa mengenal hari libur. Tidak hanya kebakaran saja, tapi juga membantu korban banjir, gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi, dan bencana lainnya,” ujarnya.