Jogja
Jumat, 20 Maret 2015 - 23:20 WIB

Siswa TK di Bantul Dilatih Simulasi Bencana Kebakaran

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Siswa TK di Bantul dilatih dimulasi bencana kebakaran

Harianjogja.com, BANTUL—Regu Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul menyasar anak-anak wilayah Kasongan, Kecamatan Kasihan untuk diberi pengenalan dan penanganan kebarakan tradisional.

Advertisement

Simulasi pelatihan dilakukan di TK Pertiwi 55 Beton Kasongan, Kamis (19/3/2015).

Ketua Pemadam Kebakaran BPBD Bantul Yohanes mengungkapkan anak-anak memiliki daya rekam yang baik sehingga penyampaian teori disertai praktik diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terjadinya kebakaran.

“Kawasan Kasongan didominasi perajin gerabah sehingga kegiatan pembakaran gerabah perlu diperhatikan agar tidak memicu kebakaran,” ungkapnya.

Advertisement

Karena itu, anak-anak di Kasongan perlu mengetahui sejak dini mengenai antisipasi dan penanganan kebakaran.

Dalam program tersebut, anak-anak diajarkan memadamkan api menggunakan selimut basah, pasir, dan juga dedaunan basah. Peralatan lain seperti helm, seragam pemadam, tabung pemadam dan juga selang, turut dikenalkan satu per satu.

“Juga diberi permainan dengan jembatan gantung, memasuki lorong yang tujuannya meningkatkan keberanian anak. Memadamkan api kan butuh keberanian,” tutur Yohanes.

Advertisement

Kepala Sekolah TK Pertiwi 55 Wahyuni Setia Dewi mengapresiasi kegiatan hasil kerja sama BPBD itu. Teori pengetahuan pemadaman kebakaran tradisional relevan untuk anak-anak mengingat lingkungan pergaulan mereka yang belum luas.

“Lingkungan baru sekitar rumah sehingga anak punya pengalaman sejak awal dan cara aplikasinya,” ungkapnya. Rencananya, kegiatan itu akan rutin dilakukan setiap tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif