Jogja
Selasa, 24 Maret 2015 - 03:20 WIB

SMK Muhammadiyah 1 Playen Gelar Simulasi UN Online

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa-siswa SMK Muhammadiyan I Playen tengah mengikuti simulasi UN Online, Senin (23/3/2015).

SMK Muhammadiyah 1 Playen menggelar simulasi UN Online

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- SMK Muhammadiyah 1 Playen mulai menggelar simulasi Ujian Nasional (UN) Online, Senin (23/3/2015).

Advertisement

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Playen Sutopo Giri Santoso mengatakan, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi  mengenai hasil verifikasi sekolah yang ditunjuk untuk menggelar UN Online. Namun, pihak sekolah tidak mau mengambil risiko sehingga simulasi UN Online tetap dilakukan sebagai persiapan.

“Sampai sekarang memang belum ada pengumuman resmi,” ungkap dia, di SMK Muhammadiyah I Playen, Senin (23/3/2015).

Kepala Jurusan TI SMK Muhammadiyah 1 Playen Lilik Prasetyo mengatakan, simulasi tersebut digelar untuk mengetahui kesiapan sekolah. Selain itu, untuk mengetahui kendala apa yang mungkin muncul selama UN Online
berlangsung.

Advertisement

“Misalnya ada masalah teknis, kami akan tahu dan segera bisa mengatasinya sehingga saat pelaksanaan semua bisa berjalan dengan lancar,” ujar dia.

Ia menjelaskan, simulasi mulai digelar kemarin hingga 12 April 2015.

Ada 336 siswa yang mengikuti simulasi  UN Online. Setiap harinya, ada dua kloter siswa yang mengikuti simulasi. Setiap kloter terdiri dari 56 siswa yang dibagi ke dalam dua kelas.

Advertisement

“Jika dihitung-hitung, setiap siswa bisa ikut simulasi sebanyak tiga hingga empat kali sampai hari pelaksanaan UN Online,” ungkap dia.

Salah satu teknisi Bibit Yulianto menambahkan, kendala yang mungkin timbul yakni pemadaman listrik. Namun, hal itu bisa diatasi dengan bekerjasama dengan PLN agar tidak ada pemadaman listrik selama UN berlangsung.

“Sementara tidak ada kendala berarti yang kami temukan. Tadi [kemarin] sempat ada yang koneksinya putus. Namun, hal itu karena kabel yang sudah kendur,” ujar dia.

Untuk memastikan kelancaran UN Online, pihak sekolah pun memakai processor di atas processor  yang disarankan Kementrian Pendidikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif