Jogja
Rabu, 25 Maret 2015 - 10:20 WIB

Harga Beras Turun Signifikan, Rp8.500 Per Kilogram

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga beras turun cukup signifikan sepekan terakhir
Harianjogja.com, SLEMAN-Harga beras mengalami penurunan cukup signifikan selama sepekan ini. Namun, pedagang memperkirakan kondisi itu tidak akan bertahan lama.

“Saat ini beberapa daerah sedang panen raya. Kalau stok berasnya banyak dan mudah didapat, harganya otomatis jadi menurun dan lebih murah. Berbeda dengan bulan Februari kemarin yang harganya naik karena stoknya sedikit,” kata Mugiyono, pedagang aneka bahan pokok di Pasar Sleman, Selasa (24/3/2015).

Advertisement

Mugiyono mengungkapkan, saat ini beras jenis IR 64 dijual seharga Rp8.500 per kilogram (kg). Padahal, pekan lalu harganya masih mencapai Rp11.000 per kg.

Begitu pula dengan harga beras jenis bramo yang sebelumnya berkisar antara Rp11.500 hingga Rp 12.000 per kg, tapi sudah turun menjadi Rp9.800 per kg.

“Dua jenis beras ini memang yang paling banyak dicari,” ujar pria asal Boyolali, Jawa Tengah itu.

Advertisement

Menurut Mugiyono, beras jenis IR 64 dan bramo termasuk beras dengan kualitas sedang sehingga banyak dicari. Hal itu juga diperkirakan membuat penurunan harganya bisa cukup signifikan.

“Berbeda dengan beras kualitas super. Harganya juga turun, tapi tidak banyak. Hanya sekitar Rp500 dari harga sebelumnya,” paparnya.

Terpisah, Haris, pedagang aneka bahan pokok di Pasar Caturtunggal, Depok, membenarkan harga beras kualitas super masih cenderung stabil.

Advertisement

“Stoknya lebih sering aman dan konsumen yang mencari juga tidak sebanyak beras kualitas sedang,” kata Haris.

Haris kemudian memaparkan harga beras kualitas super hanya turun Rp500 per kg. Misalnya beras jenis C4 Super yang sebelumnya Rp11.500 per kg turun menjadi Rp11.000 per kg. Beras jenis mentik wangi yang sebelumnya seharga Rp13.000 per kg juga hanya menurun jadi Rp12.500 per kg.

Meski begitu, Haris mengaku khawatir kondisi harga beras yang mulai menurun itu hanya sementara. Sebab, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah 2015 telah dinaikkan dari Rp3.300 menjadi Rp3.700 per kg.

“Kalau harga gabah naik, pasti harga beras juga akan naik. Seharusnya ada kontrol ketat untuk kestabilan harga,” imbuhnya kemudian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif